Tuesday, June 10, 2014

Langit Jogja hari ini terik. Panas menyengat. Di waktu itu, semua berjalan tanpa lara. Langit masih menerikkan sengatannya, dan aku? Beberapa hari ini ku lewati dengan penuh deraian. Ah, dulu, berapa kali aku menitikkan butiran bening? Itu masih bisa ku hitung. Dan beberapa hari ini? Jiwa yang hampir perak ini selalu tenang dan menyembulkan tawa riang, itu dulu. Mendadak muram, tawa lepas terlihat sedikit dipaksa, riang yang terasa berpura-pura. Rasanya, baru kali ini rasa takut yang teramat menguasaiku. Jiwa yang selalu tenang dan yakin akan mampu melampaui part yang lebih indah mendadak mendung. Aku takut ya Allah... Tak pernah aku seperti ini. Lalu? Apa yang bisa ku lakukan selain menangis atau bahkan menyesali yang terjadi dan tentu saja yang ku pilih...

Part hidup yang ku tulis sejak awal alurnya, meski belum memperlihatkan endingnya, aku sendiri tak yakin endingnya akan indah. Tetiba aku sanksi. Aku ragu sejauh mana kaki ini akan melangkah dan menemukan sisa kebahagiaan abadi yang sejatinya ingin direnggut semua insan. Cerita yang sejatinya ku tulis nyatanya membawaku dalam lingkaran hitam yang aku sendiri tak tahu arah ke mana bisa ku temukan cahaya yang berkilau itu. Sekarang pun masih gelap. Dan aku, berharap gelap ini segeralah terbit terang. 

Hey kau sebaris senyum yang menawan, segeralah hadir dan jadilah part terindah yang seutuhnya dan sejujurnya... meski telah lama aku terlelap dalam hibernasi yang panjang, namun tekadku hanya satu, inginku mereka yang ku sayangi bahagia. Merapatkan senyum hingga merekah tanpa kepalsuan. Hanya inginkan sebaris senyuman. Hanya itu Tuhan... Peluk aku!

Dan, langit yang cerah kini berselimut temaram... lagi lagi, hanya isakan yang bisa mewakilinya. Lagi lagi, hanya itu rasanya yang mampu ku lakukan tanpa mampu melakukan yang seharusnya ku lakukan. Yah, anganku sebatas wacana tanpa mampu ku wujudkan. Anganku hanya sebatas lisan tanpa mampu ku realisasikan. Semuanya terasa membungkam, namun aku berharap segera bangkit dari lelap ini. Bangunkan ketenangan ini dan biarkanlah ia berlari mengejar ketertinggalan... Hanya itu yang saat ini ingin ku raih. 

All is well... 

Monday, June 9, 2014

Fiiuuhh...

Sebenernya males banget kalau harus ngomongin orang lain (tak dikenal) di hidup saya, apalagi ngejelek-jelekin... Namun ini semata-mata karena saya dibully. Yaelah, bahasanya udah dibully nih, pagi-pagi lagi... Saya pun malas berurusan dengan orang lain yang enggak penting apalagi yang tak tahu menahu siapa saya sebenarnya (namun sok tau), bisik-bisik sana-sini, desas-desus yang enggak ada juntrungannya. Ya begitulah, persoalan yang bernama perempuan. Kalau udah kumpul-ketemu-apalagi yang dilakuin kalau enggak ngomongin kejelekan orang lain, ngomongin yang belum tentu terbukti kebenarannya. Ya ya ya, saya harus akui, saya pun tak luput dari hal demikian. Namun, saya belum pernah ngomongin orang lain yang (belum) saya kenal dengan baik.

Saya yang notabane-nya sangat peka dengan keadaan sekitar, orang yang suka enggak enakan, enggak bisa bilang "enggak" sama yang lain, suka ngerasa bersalah kalau mendadak saya didiami (teman), sangat "mikir" kalau ada masalah sama orang lain (enggak tenang hari-harinya), dan amat sangat "perasa", meski sebenarnya bukan saya (sasaran) yang mereka-mereka (tukang gosip) omongin. Ya begitulah, saya memang begitu orangnya...

Nah, selain itu juga, saya pun malas kalo pagi-pagi ngumpulin dosa. Tapi ini saya lagi dibikin dongkol, saya dibully, dan saya hola-holo nggak tau apa-apa. Apalagi saya ngerasa enggak pernah (baik tidak sengaja) mencoba menyinggung atau menyakiti mereka, aelah... dongo banget nih ceritanya... Tapi yah sudahlah ya, anggap aja mereka semua syirik dan saya.. tetap "melenggang asyik di depan mata para monster yang menatap syirik"... Yeeaay...

Dan sampai sekarang ku pikir dan berharap serta merasa aman saja-lah ya... enggak mau mikirin hal-hal yang enggak penting, bikin kepala tambah pusing, pening, tujuh keliling... Yaiyalah, toh bukan mereka yang ngasih makan saya. So, peduli apa mereka dengan hidup saya. Mereka tidak tahu siapa saya. Mereka tidak mengenal siapa saya dan seperti apa saya. Jadi asyikin aja. Hidup cuma sekali. Dan apa lagi yang bisa dilakukan selain menikmati segala hikmah dan segala nikmat yang dikasih Tuhan untuk saya. Saya pun tak mau ambil pusing, ribet ngurusin mereka yang 'sok tau'. Hidup udah berat jangan dibikin tambah berat. malah nggak keruan jadinya... So, guuysss.... Lanjutkan aja yaa ke-syirik-an kalian dengan hidup dan urusan saya. Saya #OraPoPo kok kalian liatin dengan tatapan yang penuh dengki itu. Saya santai saja dengan apa yang kalian lakukan di belakang saya. Hak kalian mau suka apa tidak sama saya. No problemo...

Dari pada saya ikutan dosa 'ngoceh-ngoceh' nggak jelas, 'ngumpat' kalian dengan semau saya, mending saya nata diri dan hidup biar lebih baik. Saya pun ingin hidup lebih baik, biar enggak 'lontang-lantung' kayak kalian *ehh saya hanya mau dan akan menjadi diri saya sendiri. Saya ya saya, kalian ya kalian... Dan hanya sekedar saran sih, mending sana gih kalian 'nyari' yang sebenernya kalian pengin cari, entar kehabisan dan nggak kebagian loh... kasiaan... Saya bahagia kok. Saya senang dengan apa yang saya lakuin, meskipun dengan tak sengaja 'sebenernya' saya ngeganggu kalian. Maafin yaaa... Sekalian juga, 'intropeksi dulu sebelum nilai orang lain', kita sama-sama merantau ya broo-mbaaak... so, saling ngertiin aja kalau kalian juga minta dimengerti. Oke fix... Bye!

Wednesday, June 4, 2014

Dear My Moodbooster...

Dear my mood...
Untuk meraih sesuatu yang seharusnya ku persembahkan kepada ibuku (orang-orang tersayangku) sejak setaunan yang lalu. I wish Agustus my dream come's true! Semangat... Berharap tak ada kata terlambat, berharap tak sekedar lisan, so let's do it! Lets make it happen. Bikin semua yang [meN]drama ini menjadi happen, menjadi sebuah haru yang aku sendiri tak mampu membayangkannya. Hanya berharap ada jalan di setiap niat. Dan tentu saja, niat tak sekedar niat. Harus ada yang dilakukan. So, bangkit kemudian berlari sekencangnya! AKu belum tertinggal, masih ada waktu untuk meraihnya. God, bimbing aku, lindungi aku, dan tegurlah aku. Aku sudah terlalu lama tidur dan lelap dalam hibernasi yang teramat panjang ini. Aku ingin lekas berlari dan tentu saja menyongsong mimpi-mimpi yang telah ku rangkai dengan indahnya. I wish me luck!

Well, semua akan indah pada waktunya. Semua ini untuk orang-orang yang sayang, peduli, dan selalu ngedukung aku, meski tak pernah sekalipun mereka ungkapkan. I know, mereka melakukan semua itu dengan caranya sendiri-sendiri. Meski demikian, tak ada sedikitpun niatan untuk nyakitin kalian, tak ada sedikitpun rasa ingin bikin kalian kecewa. I love u all... 

Dear my mood...
Pliiss, bantu aku mewujudkan sesuatu yang seharusnya dan harus ku raih. Bimbing aku dan teruslah berbaik di sela rasa semangatku, meski sekecil apapun itu. Aku janji, kau adalah hal terindah dan berharga yang paling berjasa untukku. Aku hanya ingin itu, berbaiklah padaku, jadilah teman di setiap hal yang aku tak mampu sendiri. Hey moodbooster, I love u to the max! Ayayayayaaay... :*

Mari wujudkan mimpi itu menjadi nyata, tak ada kata terlambat. Selagi masih bisa mengejarnya, tak ada yang perlu dikhawatirkan, aku belum tertinggal, aku masih bisa mengejar mereka yang sudah jauh di depanku. Terima kasih ya Allah, telah kau beri aku segala hal yang (mungkin) aku lupa untuk mensyukurinya. Terima kasih, untuk tetap menjagaku meski aku terlampau lengah dan belum juga bangkit dari tidur lelap ini.

Dan sekarang saatnya bangkit. Maju. Tak ada yang bisa ku andalkan selain diriku sendiri. So, sure, make it happen! Thanks my dearest moodboster... :*

Tuesday, June 3, 2014

Yes, You are!

        Dia bernama masa depan(ku). Lelaki yang sudah dengan baik hati mengisi kekosongan di sela hari-hariku. Dia lelaki yang tak pernah lelah meski sering kali ku buat jengkel. Dia yang tak pernah lengah untuk berada di sampingku. Dia yang selalu merangkulku ketika aku terguncang. Dia lelaki yang selalu mau ku repotkan dan selalu ada di manapun dan apapun yang ku butuhkan. Selalu menjagaku di setiap sudah ataupun senang. Dia yang ku sebut my guardian angel! He's my Hero! 

         Dan wajah yang biasanya sumringah semalam ku lihat sendu. Wajah yang selalu terlihat baik-baik saja, tiba-tiba muram. Aku melihatnya, aku merasakannya, aku pun tak kuasa. Cinta, mendung tak berarti hujan. Setelah gelap pastilah terbit terang. Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian yang ada. Dan, Tuhan tak akan memberi cobaan lebih dari kemampuan dimiliki hambaNya. Karena, semakin besar ombak (kehidupan) itu menerjang kamu semakin kokoh dan kuat pastilah sesudahnya. Dan itu akan membuatmu lebih dewasa. Semoga. Sekali, dua kali, tiga kali, dan seterusnya, maka kamu akan bangkit lebih dari itu. Kamu bisa, Cintaku! Kamu pasti bisa! Cukup dengan perjuangan yang penuh dengan semangat membara. Keep fighting!

       Dan, aku adalah orang pertama yang tak akan pergi meski hujan dan badai menerpamu. Aku tak peduli. Aku janji, aku akan selalu ada di saat dan kapanpun kamu butuh. I'll be there for you, babeeeh... Dan, meski hanya dengan sebuah pelukan dan kata "semangat" yang terucap dariku, semoga itu bisa sedikit membuatmu lebih tenang. Aku di sini untukmu. Dan aku mau menemanimu berjuang tanpa batas. Aku mau selalu ada dan menjadi tempat bersandar di saat kamu lelah. Dengan demikian, tak hanya kamu yang mampu menjadi malaikat buatku. Karena aku bidadarimu. Bidadari genduthmu. :)

       Cinta, tetaplah bersinar. Tetaplah kuat di atas kakimu sendiri. Aku di belakangmu dan telah siap dengan apapun yang akan menimpamu. Cinta, meski tak ada satupun mampu menghargaimu, ketahuilah, itu bukan karena mereka tak peduli. Hanya semata-mata mereka takut. Takut kamu tak bahagia. Mereka takut tak mampu memberikan yang terbaik buatmu. Dan tentu saja, mereka ingin bangga padamu. Mereka ingin kamu menciptakan senyuman abadi untuk mereka. Mereka mengharapkan kamu mampu membawa mereka terbang menyongsong berjuta kebahagiaan. Mereka hanya takut. 

       Dan tahukah kamu, ketakutan mereka beralasan. Now, yang harus kamu lakukan adalah, buktikan pada mereka, kamu mampu, kamu bisa menjadi apa yang tak pernah mereka pikirkan. Buat mereka bangga padamu. Ciptakan senyum indah menghias di wajah mereka. Kamu mampu, Cinta! Dan hanya kamu yang bisa mewujudkan kebahagiaan yang mereka harapkan. Semua itu hanya tentang waktu. Kamu siap atau tidak. Kamu mau atau tidak. Kamu memilih berjuang atau hanya berdiam. Kamu berlari atau duduk meratapi. Cepatlah bangun, bersiap, dan berlarilah sekencangnya, raih apa yang seharusnya kamu ingin raih. Semuanya sudah ada di depan mata.

         Dan seperti katamu: "hidup itu tentang pilihan", dan kamu harus memilih. Kalah atau menang.

....to be....

Monday, June 2, 2014

8 Bulan-(an)

Happy for 8 Cungkring.... *(telat nge-post, yg harusnya tanggal 1-an eh baru ke post) lantaran bermasalah dengan jaringan internet yang super luwemuooot... Ihhihihi *(ini nggak pakek ngeles kok, ciyuus!)
Meski telat nge-post, yang penting rasanya tetap sama. Tetap seperti tanggal 1 (8 bulan) yang sudah berlalu, tak terasa nih, bareng-bareng everyday, everytime, everywhere, and always happy together...
Selamat tanggal 1 dan 8 bulanan Cungkring, terima kasih sudah dengan penuh kesabaran "ngemong" aku, thanks for loving me, hug me, bikin aku nangis, bikin aku jengkel, bikin aku marah, bikin aku ngamuk nggak jelas, dan begitu juga sebaliknya, yeeeah... I'll always love you, Cungkring...

Di yang ke-8 ini, semoga ke depannya kita semakin dewasa, semakin saling memahami, saling bisa (lebih) ngertiin satu sama lain, semakin sayang, saling melindungi, dan all greates, all the best, and we two always will be happy together. Yeaaah... I love you Cungkring, I love you all of me...


Heart beats fast, colors and promises, how to be brave? How can I love when I'am afraid to fall? But watching you stand alone... All of my doubt suddenly goes away somehow. One step closer... I have died every day waiting for you. Darling don't be afraid I have loved you. For a thousand years. I'll love you for a thousand more... Time stands still beauty in all she is, I will be brave, I will not let anything take away.. what's standing in front of me. Every breath, every hour has come to this... And all along I believed I would find you. Time has brought your heart to me. I have loved you for a thousand years, I'll love you for a thausand more... --(A Thausand Years: Cristina Perri)

Cause all of me loves all of you... Love your curves and all you edges. All your perfect imperfections. Give your all to me, I'll give my all to you... You're my end and may beginning, even when I lose I am winning, cause I give you all of me, and you give me all of you... --(All of Me: John Legend)



Yeeeaaah... Happy 8 month Cungkring, always happy, together, happily ever after... I Love you <3

-MdN-


Wednesday, May 28, 2014

Quotes

Love is patient, love is kind. It does not envy, it does not proud

It is not rude, it is not self-seeking, it is not easily angered, it keeps no record of wrongs

Love does not delight in evil but rejoices with the truth

It always protects, always trusts, always hope, always perseveres.


-Anonymous-

Nisa's Wedding

#LatePost #Kondangan27Mei14 #Nisa'sWedding #PakekRok #TetepRoknRol #BestFriends

Happy Wedding's day my dear Annisa Nur Khotimah, sahabat sekaligus teman seperjuanga. Akhirnya, berakhir di pelaminan juga, kawan... Happy for you dear! Kelak, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, apapun yang terjadi tetaplah menjadi pasangan yang selalu melindungi.

*flashback... Dia (Annisa) yang biasanya (kemarin2) suka ababil dengan perasaannya sendiri, akhirnya memantapkan hati menikah dengan kekasih yang sudah dipacarainya (hampir) 8 tahun (kalo nggak salah), gilaaakkk meeen! Sahabatku itu memang, meski terkadang oneng dan menyebalkan, dia baik... Pernah suatu ketika, pas aku putus cinta, eh dia ikut-ikutan putuh... anak itu bener2 latah. malahan, dia nyari celah tuh, cuci mata ke cowok-cowok yang (katanya) cute gitu, tapi tetep ajah nyantolnya dipacar yang sudah dipacarinya sejak SMA itu, yg diketahui bernama Mas Kusminto *(itupun kita tahunya dari undangan nikahan yang menyebar, cousenya, si Nisa semasa berkawan dengan kami, tak pernah sekalipun menyebutkan nama si pria yg dipacarinya itu, bahkan ketika diperkenalkan dg kami) GOKIIIIILLLL :)). Nisa, ada-ada aja kau! Yah, maklumlah, namanya juga proses pemantapan hati. But now, you're wedding day... Your dream has come bebeeeh.... Congrotulation!! Yeeaaahh... *peluk cium sekenceng-kencengnya* 

Mengenangmu semasa kau (Nisa) masih melajang sepertiku yg sekarang, tak akan pernah lupa apapun dan seperti apa yg kita (pernah) lakukan bersama, wish you all the best, sayang! bahagia selalu, kami sahabatmu selalu mendoakan yang terbaik. Segera berikan kami ponakan yang lucu-lucu. Amiin...

Aku, Emak (Syamsi), dan Cumi (Maulida) akan selalu menjadi dan mengenangmu sahabat terbaik yang kita punya. Doakan kami segera menyusulmu, mengikuti jejakmu untuk menyongsong bahagia sejahtera. Amiiin...

Once's moreee... Happy weddings dearest, my best friend (a.k.a) Gambrina/Gambreng... Happily ever after :*

-MdN-

Thursday, May 1, 2014

#MayDay

Sudah tanggal 1 (lagi)... Lagi-lagi sudah memasuki bulan baru, dan aku, tetaplah sama saja, (belum) ada yang baru...
Selamat tanggal 1 untuk Hari Buruh Dunia #MayDay semangat juang untuk buruh-buruh di seluruh dunia! Hari ini untuk pertama kalinya hari buruh menjadi hari libur nasional pula, selamat berlibur teman-teman yang menikmati hari libur... Sepertiku yang selalu menikmati libur, maklum, namanya juga PENGACARA ---> "PENGangguran banyak ACARA" ayayayayaaay.... *(ini tanpa bermaksud bengga dan membanggakan diri, ini #persoalan kawan! #menyedihkan) *abaikan!

#MayDay... Ibuku juga seorang buruh, buruh di rumah orang, alias pembantu rumah tangga (PRT) di negeri sebrang. Bukan main yang dilakukan seorang Ibu, demi kesejahteraan keluarganya, ia rela mengadu nasib dan meninggalkan anak-anaknya, bukan untuk mencampakannya, melainkan untuk mengubah kehidupan anak-anaknya lebih baik. Mak, semoga apa yang kau lakukan selau dihargai dan bermanfaat bagi orang disekelilingmu. Kau yang terbaik. Percayalah, kami bangga akan dirimu, meski kau (hanya) seorang "buruh".

Pun jadi inget pas kemarin sebulan lalu aku mencari kesibukan. dari yang namanya pengacara menjadi "buruh cuci" di usaha l*undry punya seorang teman, lumayan sih sebenernya upahnya buat jajan, seminggu, dua minggu, dst... kok semakin tak adil ya rasanya, kerja "ngoyoh", capek, dan melihat upah tak seberapa, ketika sakit kecapekan ku pikir dapat dispensasi, apalagi yang notabene-nya [meng]GAJI teman sendiri. Apalah arti uang, ya, seharusnya aku juga tak sebegitunya dengan hasil, karena yang tadinya niat "nyari kesibukan", namun niat yang berbelok menjadi "mencari kebutuhan", aku pun tak memungkiri, aku butuh upah lebih. But, nonsance! Semakin akhirnya terasa "miris", tau begitu tak ku biarkan diriku "ngoyoh", itu sebabnya, lebih baik mengundurkan diri, kecapekan dan berujung sakit, ketimbang rasa sakit semakin berkuasa karena kerja yang "ngoyoh", mending cabut deh! Haiisshh...  hal yang ku anggap nyaman, eh berujung-lah... Yasudahlah... ah, aku emoh mengingatnya! #Miris *abaikan (lagi)!

Buat kalian para BURUH, semangat mencari keadilan dan penghargaan buat kalian. Tanpa usaha keras kalian, suatu PT/cuma sekedar lapangan pekerjaan kecil2an tak akan mencapai kesuksesan dan keuntungan berlebih. Selalu lakukan yang terbaik. Merdekaaa!

Dan selamat tanggal 1-an juga buat Cungkring pacar tercinta, sudah bulan ke-7, dan di mana ke-7 patut untuk dirayakan, seperti halnya para wanita yang sedang mengandung, dibulan itu sebagai perayaan keselamatan si jabang bayi sampai di bulan ke-9 dan segeralah terlahir dan kelak menjadi anak kebanggaan. begitu halnya kita, hubungan ke-7 yang (belum) mencapai usia matang, masih setengah matang dan pasti akan banyak ujian yang menerpa: rasa bosan, pertengkaran hal kecil menjadi besar, saling mementingkan ego, selisih paham, sampai rasa jenuh dengan apa yang ada. Cungkring, untuk ke-7 ini, bukan hanya kamu, aku pun berharap hubungan ini tak hanya mencapai diusia 8 bulan, setaun, ataupun 2 tahun, semoga selalu dan selama berjalan beriringan. "Let's walk together, stay together and be together and grow old together"

Cungkring, menu pacaran yang sudah ada, yuk diganti dengan menu yang lain, supaya cita rasa pacaran tak hambar dan selalu terjaga. Menyanyi pun demikian, menyanyilah dengan irama yang berbeda, semakin beda bunyinya akan terasa lebih nikmat untuk didengarkan. dan kita, akan selalu menikmati setiap cita rasa dan alunan irama yang merdu sehingga membawa kita pada sesuatu yang indah. Kita buktikan pada setiap orang yang "meragukan" akan hubungan yang kita jalani, mereka berhak menilai apa yang kita lakukan, namun mereka tak berhak menentukan apa yang kita lakukan. So, keep fighting for us! Yeeaah... ;))

-MdN-

Monday, April 21, 2014

Mak'e Is Kartini

Happy Kartini's Day for my Mom and all of Mom's in the world's...
Saya tidak tahu persis makna (sebenernya) "Hari Kartini" itu seperti apa, bahkan melakukan hal yang secara simbolik pun tidak (pas perayaannya). Ah, rasanya memang bego saya ini. Namun sejatinya, "HARI KARTINI" itu adalah hari di mana emansipasi wanita, peranan wanita, bahkan segala apa yang wanita lakukan patut dihargai dan diapresiasi. Banyaknya pekerjaan Pria yang (sanggup) dilakukan oleh wanita, itupun hal yang amat sangat patut untuk ditelisik, dan sebaliknya hal berat dan mengagumkan yang mampu dilakukan oleh seorang wanita tak mampu dilakukan seorang pria manapun (tanpa terkecuali). Yaitu, MELAHIRKAN. Kita lahir dari sebuah rahim yang dimiliki seorang Ibu, tumbuh kembang besar menjadi anak yang dibanggakan pun berkat Air Susu Ibu (ASI). Bahkan, istilah pria adalah pencari nafkah-pun sekarang bisa dilakukan seorang wanita. Wanita memang mengagumkan.

Same like my Mother. Wanita yang kami (saya, Cak Put, dan Cak Abib) panggil dengan sebutan Mak'e. Wanita hebat nan tegar yang tangguh berjuang untuk kesejahteraan keluarganya, terkhusus anak-anak yang dicintainya. Emakku, wanita yang super kuat yang mampu berdiri meski diterpa gelombang besar. Emakku, wonder women bagiku dan kedua kakakku. Tak sedikitpun kiasan yang mampu melukiskan rasa bangga kami terhadapnya, namun yang jelas, kami, anakmu sangat mengagumimu dan bangga denganmu. I love you Mom :) Dan segala apa yang kau korbankan, semoga kelak akan ada balasan yang setimpal. Karena, kasih dan apapun yang kami persembahkan untuk membalas jasamu tak sedikitpun mampu mengganti segala perjuangan yang kau lakukan untuk kami, anak-anakmu. Senantiasa berbahagialah, Mak, demi kami, anakmu. Selalu ukir senyum bahagia untuk kami, anakmu. Dan tetaplah bersinar di hati kami. Kaulah Emak (Ibu) kebanggaan kami, kobar kebahagiaan yang tak pernah padam, dan semangat juang yang tak akan luntur.

*(sekali lagi) SELAMAT HARI KARTINI untuk para wanita hebat, wanita tangguh, wanita tegar, dan wanita perkasa di seluruh muka bumi. :)





Friday, April 11, 2014

Yo Opo...?!

Menjadi diri sendiri itu susah. gimana tidak?! ketika keinginan hati selalu bertolak dengan pandangan dan apa yang orang lain pikirkan. I'm not a perfect person, but will do! itu sama susahnya berusaha mengerti apa yang orang lain inginkan namun tak sejalan dengan apa yang kita harapkan. Persoalan! Paras, kelakuan, jabatan, dan segala apa yang dimiliki tak akan pernah luput dari penilaian orang lain, sekitaran kita. Let's see... ketika kita berbuat baik, yang orang lain pikirkan justru kita terlihat seperti riak dan carmuk (cari muka). Lagi, ketika kita tidak suka ataupun sepaham dengan pemikiran yang orang lain lontarkan, kita dianggap 'sok tau/sok pintar/sok-sok lainnya', padahal kita bermaksud memberikan solusi yang lain yang (mungkin) itu lebih baik dari apa yang ada. Lagi-lagi tentang persoalan! Susah dimengerti...

Hal itu yang telah ku temukan baru-baru ini ketika aku menginjak tanah kelahiran. tanah tercinta yang ku anggap tempat keramat melepas penat dari segala rasa yang ada. tak sepenuhnya problema. akan tetapi, aku yang notabane-nya "keras kepala/kothok/dan cenderung sensitif" sering tak terima tentang penilaian orang. syukur-syukur itu sebuah masukan, mungkin aku akan menerimanya. lha kalau itu adalah sebuah judgemean?! dan apalagi yang menilai (tidak benar) itu adalah sanak kandung kita sendiri. Terlalu!! Bukan tentang apa yang 'beliau' pikirkan, melainkan... ketika aku berada di depannya, 'mbok yaa' nggak usah pakek sindiran. aku mudeng loh daaap... manusia, manusia.. apa maumu? ku kasih uang? minta berapa? di mana-di mana sama, uang selalu menjadi tolak ukur di mana orang tersebut bisa dianggap (lebih) dihormati. tidak berhenti di situ.. bukan brmaksud dan ingin (merasa) aku paling benar, akan tetapi ketika melihat di sana-sini 'bergerombol' layaknya genk. itu pun, satu hal yang menjadi alasan mengapa aku malas untuk kembali 'pulang'. masalah mental, aku sudah biasa. hanya saja, selalu 'merasa berdosa' jika menjadi bagian di antara orang-orang tersebut. hal yang selalu menjadi 'tameng', yah indahkan saja, apa yang harus dibikin pusing dari apa yang mereka utarakan tentang(ku). Tak penting, toh bukan mereka yang memberiku makan, minum, dan uang jajan. yaah, terkadang miris jikalau melihat keadaan sekitar. hal 'bergosip' menjadi tradisi yang amat melekat, menurutku. iya, aku bagian dari mereka, dan aku tak memungkiri itu. seperti itulah rasanya... jika pulang akan ada hal yang menjengkelkan, dan ketika tak pulang justru merasa rindu *pulang malu, tak pulang rindu*. lagi-lagi persoalan...

*Bersambung....

Monday, March 24, 2014

Pagiku...

(The Rain feat. Endank Soekamti)

Aku sudah mulai lupa
Saat pertama rasakan lara
Oleh harapan yang pupus
Hingga hati cedera serius

Terima kasih kalian
Barisan para mantan
Dan semua yang pergi
Tanpa sempat aku miliki

Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih

Begini rasanya terlatih patah hati
Hadapi getirnya terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi

Lama tak ku dengar tentangnya
Yang paling dalam tancapkan luka
Satu hal yang aku tahu
Terkadang dia juga rindu

Terima kasih kalian
Barisan para mantan
Dan semua yang pergi
Tanpa sempat aku miliki

Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih

Begini rasanya terlatih patah hati
Hadapi getirnya terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi

Begini rasanya terlatih patah hati
Hadapi getirnya terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi


Hello Monday... Are you ready? yeaah... I'am ready....
Sudah Senin aja, dan aku? ah, masih sama. Nikmatin aja dah... meski sesungguhnya berat banget nih. Sudahlah, di-enjoy-in aja wes, streeeeeeeeesss!! --______-- Pagi-pagi nyalain tipi, eh ada lagu yang mengalun dengan nohoknya. Aiihh... itu lagu bisa banget deh ah... Hey kalian para mantan pacar dan mantan gebetan yang belum jadi pacar tapi nyakitin. Bagaimana hidup kalian? menyenangkan kah? semoga... I hope you all an happy everyday and everywhere... #uhhhuuuukkk|| Tak berhenti demikian, aku yang sekarang telah memiliki kehidupan baru dan jauh lebih menyenangkan. terima kasih kalian para mantan, yang dengan segala kehormatan telah mengajarkan aku bagaimana rasanya sakit, menangis, bahkan tawa yang kalian lakukan dengan cara kalian masing-masing. karena aku (sekarang) lebih bahagia, semoga kalian demikian. Salam damai sejahtera untuk kalian. God bless you all... :))|| "Tak satupun yang aku sesali... Hanya membuatku semakin terlatih" terima kasih...

Thank's to The Rain yang selalu menciptakan lagu yang bisa banget "ngena-nya". I love you song, all of song of you. *sambil nyanyi-nyanyi lagu lamanya The Rain*

Friday, March 21, 2014

WHAT SHOULD I DO?

Hai kau blogg-ku yang telah lama tak ku urus. Apa kabar kamu? Ah, rasa-rasanya sudah lama aku tak menjamahmu. Aku terlapau sibuk dengan urusanku yang tak kunjung kelar. Aih... But don't worry, kau tetaplah punyaku. Yah, karena hanya kamu yang mampu dan mau mendengarkan segala apa keluh kesahku. You are the best...

Today? ngomong-ngomong tentang hari ini, tak begitu menyenangkan. dengan kondisi yang masih diserang rasa "ngilu" (baca: sakit), hati pun ikut demikian. Sebenernya aku (selalu) berharap aku menjadi aku yang daahulu: cuek, mandiri, tak tergantung dengan siapapun. Yah, bisa berdiri sendiri. namun, rasa itu terbungkus seiring dengan moment yang pernah ku alami. Kalau aku kembali seperti dulu, lalu apa bedanya? Yang seharusnya adalah, aku berubah, tak seharusnya aku menjadi seperti dulu. Namun, ketika menjadi diriku yang saat ini, rasa-rasanya aku semakin kekanak-kanakan. Inginku sewajarnya saja. Inginku apa adanya seperti yang biasa. Eh tapi... semua berubah.

Semenjak memiliki hubungan dengan seseorang secara "berdekatan" jarak-ruang-waktu (baca: bukan LDR (lagi)) semua berubah. LDR? aku tak pernah mengeluh dengan hal itu. tapi rasanya, tak ingin lagi punya hubungan LDR. apalagi memakan waktu yang tak sebentar.  rasa-rasanya juga, aku telah trauma. Namun, hubungan yang berdekatan pun tak membuatku jauh lebih baik. Bagaimana tidak. rasanya selalu ingin bersama. semua itu karena kebiasaan. dan aku telah terbiasa menikmati hari-hari bersama-nya. Salah? Tidak, ku pikir aku tidak salah jika berpikir aku ingin selalu bersama dia (re: pacarku). Siapa yang tak ingin bersama pacarnya. Aku sudah (pernah) ngerasain pacaran jarak jauh, dan rasanya itu ieeyuuuhh.... sudahlah, lupakan hal itu! aku pun tak ingin mengingatnya lagi. sakit. Eh tapi, rasanya ada yang salah deh dengan hubungan "berdekatan" ini. Buat apa hubungan berdekatan namun tanpa komunikasi? Lalu, ketika bersama yang ada justru pertengkaran. saling emosi. meninggikan ego masing-masing. dan sama-sama tak mampu mengendalikan diri masing-masing. sama-sama keras, sama-sama merasa benar. jika keduanya benar, lalu mengapa bertengkar? jika tak ada yang salah, lalu apa gunanya mengalah? Ah, bukan. Ini bukan karena aku lelah. Hanya saja, aku merasa ada yang harus diperbaiki jika tak ingin semua kebahagiaan ini hanya sekedar lewat, dan bahkan ini semu. Hanya Tuhan yang tahu, ke mana dan seperti apa hidup ini.

Baiklah, harus ada yang dirubah. Ehmmm... tepatnya, harus ada revolusi hubungan, biar kagak hambar, biar kagak membosankan dan berujung di....(?) ah, cekit kalau diucapkan. baiklah baiklah, semuanya akan baik-baik saja. semua akan indah pada waktunya. dunia ini ada di genggamanku. hidupku adalah milikku.

Semakin ke sini, aku merasa aku kekanak-kanakan. Eh tapi? kembali lagi, apakah salah jika aku salah jika setiap harinya ingin selalu bersama dia (re: pacar)? Yah, kalau memang salah, baiklah... akan ku ubah wacanaku, aku akan kembali menjadi diriku, yang kuat di kaki sendiri. Ah, tapi apa lacur, sepertinya semua terlambat. Aku telah terbiasa menikmati hari tak tanpa dia. Ah iya, tidak ada kata terlambat. semua bisa dikembalikan seperti semula. Aku hanya tak ingin menggenggam cintaku teramat erat. Karena aku takut, ia justru akan terlepas tak tersisa. Aku hanya akan menggenggamnya sekuat tenagaku, memberinya ruang untuknya menikmati yang ia inginkan. Mungkin juga, saat ini bukan hanya aku hidupnya, bukan hanya diriku yang memilikinya. Aku akan membiarkannya berlari, bukan untuk meninggalkanku, melainkan berlari merengkuhku dengan cinta yang seutuhnya. Ya, suatu saat nanti. Hari itu akan tiba. Untuk saat ini, biarlah kau menentukan apa yang kau mau. Apa yang terbaik bagimu. Karena, aku tak ingin merusaknya. Nikmatilah yang seharusnya kau nikmati, sayang... Aku tetap di sini, menanti cinta utuhmu.

Aku akan kembali dengan apa yang seharusnya. Yah, menikmati hidupku. Cinta bukan berarti setiap hari harus bersama. Cinta bukan berarti apa-apa berdua. Tentukan apa yang kau mau, dan aku pun demikian. Yang bisa memastikan dirimu pantas/layak yah dirimu sendiri. Aku, layaknya seorang perempuan, akan ku jalani kodratku. Menanti dan menanti. Suatu saat nanti, kau sendiri yang akan mebuktikan apakah kau layak ku anggap imam dalam sholatku, nahkoda dalam pelayaranku, dan pemimpin dalam istanaku. Hanya kamu sendiri yang memiliki jawaban atas semuanya. Yang ada sekarang, nikmatilah!!! Aku tak akan membatasimu.  Namun, aku hanya takut kau berlari pergi meninggalkanku. Sudahlah...

*bersambung....

Wednesday, January 29, 2014

ILU IMU INU Cungkriiing....

Tentang perasaan yang tak pernah ku mengerti ke mana dan untuk siapa. Pun tentang dia yang kini menjadi belahan jiwa hingga mampu menjadi warna yang tak hanya hitam dan putih. Ia lebih indah dari sekedar pelangi, ia pun lebih dari sekedar penyempurna bagiku yang tak sempurna. Ialah CINTA. Tentangku yang mencintanya tanpa batas, tanpa balasan, tanpa berharap cintanya kepadaku lebih dari yang ku punya. Aku mencintaimu lebih dari sekadar yang kau tau, Cungkring...
Terbiasa bersama, apapun yang dilakukan selalu melakukannya berdua, tak terpisah, tak lengah dan jengah, yang penting berdua. Bukan berharap selalu menyenangkan hati satu sama lain, namun kami berdua sama-sama belajar untuk saling mengerti bagaimana cara dewasa dan saling menghargai. Dia yang diciptakan olehNya tanpa ku minta, dia yang mencintaiku tanpa ku minta, dia yang telah memilihku tanpa ku minta, dia yang menjadikan aku lebih dihargai dan dikasihi tanpa ku minta, dan dia yang tak pernah lelah mengingatkan aku bila ku lakukan sebuah kekhilafan. I love you Cungkriiing...
Kebersamaan itu hari ini terasa ganjil, jauh darinya membuatku seakan ingin mati (*lebaysitik), rasa rindu padanya menghukumku hingga tak tau apa ini namanya. Jauh darinya menjadikan hampa, makan enak terasa tak enak, hidup nyanyak terasa tak nyanyak, iya... di sini terlalu memikirkan tentang yang di sana. Sedang apakah dia? bagaima keadaannya? sudahkah dia makan sudahkah dia mandi? sudahkah dia sholat? tidurkah dia dengan nyenyak? amankah dia di sana? Ah, sesungguhnya aku terlalu mengkhawatirkannya. Bagaimana tidak, aku yang menjadi alarm hidupnya, yang selalu mengingatkan ketika ia lengah akan semuanya, yang memarahinya ketika ia ingin membangkang, memeluknya ketika ia resah dan bimbang, mengatur segala macam yang ia butuhkan. Ku harap perasaan seperti ini lumrah. Yah karena aku meninggalkan seseorang yang amat sangat mencintaiku. Hheehhee :p (*hey kamu Cungkring, jangan GeeR yeeee... :*)

Cungkring, hari ini rasanya aneh, ada yang hilang, ada yang kurang. Iya, kurang kamu di sini. Yang biasanya tak henti membuatku ngakak akan tingkah konyolmu. Cungkring, kamu baik-baik aja kan? Tidurnya nyenyak kan? Tidurnya pakek kasur kan? Pakek selimut+bantal nggak? Cungkring, hari ini makan apa? Nggak apa2 ya hari ini makan sendiri? Aku makan enak tapi kurang enak soalnya nggak sepiring/sebungkus sama kamu. Hahhahaaa... Cungkring, jangan galau yaa, galaunya nunggu aku balik ke kota biar ku hibur kamu sampai tertawa terkencing-kencing. Hhehhee :)
Aaaaakk... Kangen muka kamu yang abstrak itu. Kangen kamu yang sukanya nggak jelas, telmi, jayus, dan seenaknya sendiri. Dan yang jelas, kangen sama kamu yang cinta mati sama aku. Wahahhha...
Will see you next week, yah Cungkring... Sabar dikit aja, entar pasti kita berjumpa. Dan akan ku total hutang rindumu yang tak terbendung itu. Hhhihihihi :) Heppi-heppi ya sayaaank, tak apa seminggu tanpa bidadari bhuletmu, ini. Meski terpisah oleh jarak, ruang, dan waktu, namun hati kita tetap menyatu. Walau jauh di mata tapi dekat di hati. #eeeaaaa miss you so muchoo, Cungkriiing :*

Yang punya blogg ini lagi kangen sama pacarnya, jadi rada alay bin lebay dikit. Nggak papalaah... Cungkring, jaga hati yaaak! I love you to the max... :)

Friday, January 17, 2014

Hello Mellow

Dear Tuhan...
Kali ini aku tak ingin mengeluh padaMu. Tapi aku ingin curhat. Iya, curhat ala kadarnya dan yang seharusnya ku sampaikan. Hanya Kau yang mampu menjadi pendengar setiaku, Tuhan...Tak ada yang istimewa hari-hari ini, hanya saja berasa semakin berat. namun bukan berarti aku lelah dan mengalah. mungkin hanya karena kurang beruntung dan keberuntungan tak berpihak padaku. Namun aku percaya, selalu ada kebaikan dan hikmah di tengah kesukaran yang ku jalani. Ah tidak, ini bukan kesukaran, namun ini kenikmatan yang aku sendiri (mungkin) kurang mensyukurinya, maafkan aku, Tuhan.. seringkali ku lupakan diriMu, lupa mensyukuri nikmat yang Kau mampirkan padaku. akan tetapi sebisa mungkin tak pernah ku lalai wajibku menjumpaiMu 5kali dalam sehari. Tuhan, aku tau tak pernah Kau beri kesukaran yang melebihi kemampuan hambaMu yang hina ini, tapi aku selalu berlindung padaMu dari segala hal keji dan membuatku menjauhiMu. Tetap ingatkan aku, Tuhan. Hanya itu. Terima kasih telah Kau hadirkan seseorang yang mampu menjagaku dalam segala kelemahan dan kekuatanku. dalam sukar dan senangku, dalam tawa dan tangisku, dalam diam dan tingkahku. Terima kasih tetap Kau hadirkan seseorang yang mampu membuatku tetap menjadi aku yang akupun terkadang tak mengenal siapa diriku. Tetap jaga aku, Tuhan. Kapanpun-di manapun-bagaimanapun-dan dengan siapapun. Aku tau Kau akan tetap menjaga dan memelukku.

Dear yang terkasih...
Sehari ini masih ku lewati dengan lelaki yang beberapa bulan ini menjadi teman yang paling setia ngejagain. Bukan sekedar teman sih ceritanya, ia-pun kekasih, sahabat, kakak, bahkan ayah. Terima kasih Cungkring sudah mau menjaga, merangkul, bahkan senantiasa memeluk menjadi penenang yang tak terhingga. Terima kasih sudah menjadi tempat berbagi yang tak akan pernah bisa ku balas dengan apapun, kecuali dengan rasaku ini, rasa sayang dan cinta. #eeaaaa ah iya, setiap kali ingin bergombal dan menggombali lelaki cungkring itu rasanya ah, yang ada malah jayus.. gokiiilll... Si Cungkring yang mampu membuat dan mengembangkan tawa serta tangisku, dan itu adalah sebuah kenikmatan. Nikmat yang tak mampu ku lukiskan seberapa besar bahagiaku menjadi orang yang kau kasihi lebih dan lebih. Cungkring, tetap berssama yaak, dalam suka dan duka... Me lope lope to the max. :)|| Jadi inget, meski umur terkadang jadi bahan pemikiran, tapi ketika mendengar teman dekat bilang kamu begitu tulus dan sayang sama aku, rasanya aku jadi terbawa haru, rasa sayangku pun demikian padamu. Bukan, bukan karena aku meragu, akan tetapi ku rasa lumrah jika rasa berlebihku hanya karena takut membuatmu semakin jauh. Dan melihamu beberapa saat sebelum melepasmu berangkat mengejar cita, aku melihat sebersit luka dan kebingungan, aku tau... hal yang kau anggap mudah, itu sebaliknya meski sering kali kau sembunyikan luka dengan senyummu. Cungkring, aku lebih suka jika kau bagi sukarmu itu padaku. itu akan membuatku lebih adil. Aaaahh Cungkring, terima kasih sudah membuat tenang dan melapangkan pundan buat tempat bersandarku. itu membuatku lebih tenang. Maaf juga sudah memperlihatkan butiran bening yang jatuh dengan tanpa permisi padaku di hadapmu, tak ada maksud ingin memperlihatkan rapuhku, tapi itulah sisi terkecil dari seorang chikout. hahahaa :p *piisss yee cungkriing! yang jelas, I'll be there foyuuuh :))|| yang harus diinget ya cungkring, orang baik akan selalu dikelilingi orang yang baik pula. Sama, kebaikan akan mendapat kebaikan pada akhirnya. Muuuaach... :* ||Buat teman-teman yang sudah baik, semoga akupun bisa selalu baik dengan kalian, menjadi teman yang taka akan menoreh luka sekecil apapun buat kalian. senang rasanya selalu mendapat dukungan dari teman seperti kalian. Meskipun terkadang, yang tau diri kita ya kita sendiri, so tak perlu membagi segala hal dengan orang yang kalian anggap terpercaya, cukup berbagi seperlunya, tetap menjadi pribadi yang apa adanya. Yang jelas, buat semuanya yang baik sama ane, makasih udah mau membantu dan peduli. I love you all... :))

Wednesday, January 15, 2014

#Day-2

Ay ay ay ay ayyy....
Ini malem ke-2 tanpa si Cungkring nih. Sepi juga. Tapi insyaallah nggak kesepian kok. Semangaaatt yee Cungkring-nya akuuuh... :) Baru hari ke-2 dan ini akan berlangsung sampai beberapa hari kedepan sampai 2 minggu ke depan. Nggakpapa, semangaaat yee Cungkriiing! Me lope lope kamu... Demi kamera DSLR, eh demi masa depan diiing maksudnyaaa.... I love you sooo :*

Ini nulisnya pas lagi buntu banget nulis. Udah nggak produktif rasa-rasanya. Pikirannya nyempal ke sana- ke mari, tapi harus tetep fokus, namanya juga usaha. Sekecil apapun, tetep ajah itu namanya usaha. Tetep semangat, nggak ada yang nggak mungkin kok, Shika... Percaya itu!! SEMANGAAAAAAAAAAAAATTTT!!! :)

Lagian, lihat si Cungkring semangat kerja gitu jadi makin salut sama dia. Ini kita berdua seriusan loh udah kayak suami-istri, tanggung jawabnya itu looh... duuuh, si akang jadi makin lope deh aah... Udah gitu, hari ini seneng juga, messki baru dasar, tapi udah bisa ngegenjreng gitar di dua kunci, Alhamdulillah... Seneeeng loh rasanya, meskipun baru ngeh 2 kunci, jadi semangaaat buat bisa ngegenjreeeng... ala-ala-lah sewayah-wayah pengen juga nyanyi buat si cungkring, meskipun cuma nyanyi balonku ada lima. ahahhaha :p (*piss cungkriiing) Ya sudah deh ah, aku nulis serius dulu.. kejar deadline, nambah2 masukan nih ceritanyaa... si miskin pengen jadi orang kaya. Kaya segalanya, kaya hati, kaya ilmu, kaya uang juga deh aahh... pokoknya kudu jadi orang yang kaya. Amiiiinnn.... :) semangat berjuang buat kita berdua yeee Cungkriiiing... (*peluk si Cungkring sampek guliing-guliiing*)

Tuesday, January 14, 2014

#MalampertamatanpaCungkring (Day 1)

Malem ini ceritanya sendirian nih, setelah malam-malam biasanya ditemenin sama si aa, si cungkring, eh eh si pacar maksudnya. Ah, sekedar mau nuangin sesuatu nih... eh tapi sebelumnya, mau ngucapin dulu deh buat si pacar yang hari ini perdana (hari pertama) dia training kerja di goeboex coffee. Semangaaat beibeeeehh... Me proud of you... wish u luck! yeeaaaay... :)

Setelah kebiasaan bareng muluuu, memang sih ada yang hilang rasanya. Tapi mau gimana lagi, demi cita-cita, demi masa depan, gitu kalo kata si cungkriiing... ah, jadi makin sayang sama orang yang saya cintai itu. Uhhuuukk... ya ya ya, tapi heppi juga siih, dia ada kemauan buat maju. yah, memang seharusnya seperti itu. Mulai belajar mandiri. Eh tapi kalo kayak gini, serius deeh... mikirnya udah kayak berasa lakik dan bini nih kita berdua. Apa-apa berdua. Iyalah, pengennya juga demikian, nggak cuma seneng ajah bareng-barengnya, ketika susah pun harus bahu-membahu berdua. sama halnya "bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagi... uuppss kita runtuh (maksudnya)" ahahhaaa...

Sayaaang, cungkringnya akuuuuhh... me love you to the max. So, I hope we will always happy together... Amiiinnn... semoga bisa terus bareng ya cungkriiing.... *peluk-cium-cipok-ingkel2 dari sini* tapi iya juga juga nih, sepi, galau, ada yang kurang nih ditinggal sama kamu. Tapi, aku tetap ada buat nyemangatin kamu sayaaaaang... entar kalo pulang aku pijitin, tak sayang2! *promise ahahhaha :p

Friday, January 3, 2014

Pengantar Singkat... #EdisiIsengdoang

Jum'at siang yang teriknya ampuuun deh... bikin orang males banget keluar rumah/kost-kost-an. Ini yang nulis juga lagi ngendon di tempat Cacak dan ogah-ogahan buat keluar rumah, dan pas banget suasana yang kayak gini bertapa di ruangan yang... ah, adem2-sumuk gimana gitu plus full ndangdut yang mendayu. Nah, pas kayak gini nih, jadi keinget suasana rumah yang kalo ada tetangga lagi punya hajatan. Eh, inget sama si Mami juga ding, suka banget sama lagu-lagu genre ini. Eh, bukan hanya si Mami, melainkan orang seisi rumah. Yah, mungkin aku sendiri yang agak nggak hafal namun enjoy aja ngedengerinnya. Maklum, faktor lingkungan. Ahahaha :p 

Well well well... lets start what I will doing... *halah, ini sok-sok-an nginggris banget padahal mah cetek. Oke, abaikan! Ohiya, sejak pertama punya blogg, kayaknya belum pernah nih sekali aja memperkenalkan wujud asli si empunya blogg. Bukan berniat narsis atau sombong loh... Yah, pas lagi iseng dan moment-nya pas ketika lagi intropeksi diri nih ceritanya... Jadi ngepasin aja. Pas juga pengen ngomongin resolusi 2014.

Nama lengkap "Mawaddatun Nasihah", what do you thing about nama panjangku? Ah, pasti deh mikirnya, aku orangnya alim, anggun, sopan, pokoknya berbau-bau islam banget-lah. No no no... but, "dont judge the book by the cover". Iya, wujudku memang tak seindah nama yang diberikan kedua orang tauku , tapi jangan salah! Aku juga kelebihan- yang orang lain tidak fikirkan... Iya, kesan pertama kali ketika melihatku, banyak yang bilang aku jutek, nakal, bahkan jahat. Ya ya ya... Whatever what others thinking n saying. I dont care! *nah loh, kumat deh sok nginggrisnya*|| Iya iya, kalian pasti berpikir tentang nama panggilanku kan? kan? oke... kalian boleh memanggil aku Shika, yes cukup Shika. Seiring berkembangnya aku, sedari SMP ku-putuskan untuk mabor ke luar desa guna menuntut ilmu, dan bertambah pula teman-teman baru. Ketika SMP sih masih original dengan panggilan Shika. Pas deh SMA di sekolahan yang berbeda dengan teman yang berbeda pula. Panggilan "Shika" berubah menjadi "Chika", yaah... biar terdengar keren aja kata si temen-temen. Pas ketika trend banget (kayaknya) huruf "S" diplesetin menjadi huruf "C". Apalah itu sebutannya, yang jelas ketika itu teman-teman SMA-ku lebih mengenalku dengan nama "Chika". Iya, seharusnya sih cukup itu, meskipun sebenernya panggilan yang bener adalah "Sihah" dari "Nasihah", namun karena mulut orang jawa yang rombeng jadilah nama manis "Sihah" menjadi (just) Shika. Tidak berhenti di situ, nama Shika kemudian berubah lagi dengan embel-embel yang disematkan oleh teman-teman kampusku (Shierly). Iya, seiring dengan berjalannya waktu dan bertambah pula teman-teman baru yang mampir menjadi cerita di hidupku... #eeaaa Si Teteh, eh si Shierly dengan gayanya yang jail dan iseng dia selalu memanggilku dengan sebutan Shi-ka-thok-bolong. Hayyaaah... itu mah bisa-bisanya dia doang, dasar si teteh manusia unik. Berbeda dengan Genk-Cantik-nya yang memanggilku dengan panggilan "Zika", adooohhh... ini anak-anak rumpiiii beneuurr yee... Oia, ada yang lucu lagi nih.. Ketika itu, sebelum aku pindah sekolah (SMA) menghabiskan sejenak (1 semester) di Jember, teman-teman di Jember memanggilku dengan nama amat sangat berbeda dan W.O.W bingits menurutku, kemayyuuu gitu deeh... "Mawar". Ah, nama itu terlalu apik, tak sepadan denganku yang apalah ini... Sebenernya ada lagi siih... Karena dulu semasa kecil aku suka "nyikut-in" teman-teman mainku, jadilak aku dipanggil Shika-Shikot. Dan hanya teman-teman yang merasa akrab denganku lebih suka memanggilku dengan nama Shikot. Marah? Ya enggaklah... malahan aku lebih familier dengan nama itu. Bahkan nih, si Mami yang nyiptain nama indah itu juga ikut-ikutan si teman-teman (akrab). Waaahhh... Mami eyke gaul ciiiyyynnn... :)) Dengan demikian jadilah account FB yang sejak pembuatan-hingga sekarang tak berubah sekalipun yaitu Chika Chikout... Yah, tetep loh.. nyematin nama asli yang nggak boleh diingkari. I'am aproud of my real name. Yeeaahh :)

Now, how about wujud, ah... Lebih tepatnya kelakuan atau mungkin hal-hal yang orang ingin mengenal si Shika lebih dan lebih. Baiklah, yuk simak! :p Aku, kalau kata Cak Put, yah si trouble maker, si bungsu yang dianggapnya masih kanak-kanak dan tak tau kapan akan menjadi dewasa (versi dia), itu kata si kakak pertama. Kalau kata si Cak Abib a.k.a Pesek-Kabol-Habib-Kabib-Jiman-etc... Kalau dia sih, ah...Cacak satu itu tak pernah mau bikin adek satu-satunya perempuan ini seneng, yang ada mah ditindas muluuu... Tapi, biar bagaimanapun aku menyayangi mereka berdua, bahkan merekalah pahlawan buat aku. Dari dulu! Berbeda ddari kedua kakakku, teman-teman deket yang (dulu) hampir setiap hari bareng-bareng, mereka sih bilangnya aku dewasa, supel, ceria terus, tomboy, dan masih banyak yang lainnya. Tak banyak yang tau dan benar-benar mengenalku memang. Tak salah jika mereka semua berpikir aku orangnya selalu hepi, syukurlah jika mereka berpikir demikian... *ah, ini aku nggak mau mulai mellow deh* bye melloooooow... :p

At last... Aku paling nggak suka kalau ada yang manggil aku dengan "Sick" nyempil huruf "ck" kayak gitu, artinya kan nggak enak banget itu, masa iya namaku "sakit" yang bener aja dooongs, hadeeuuuhh... Pliiss-lah yaa, yang suka panggil-panggil aku "Sick" berhenti mulai dari sekarang, berasa jahat banget ngedoain gueh sakit, Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk... :p

Karna udah at last, yuk marreee mengakhirinya dengan yang baik karena diawali pula dengan yang baik. di 2014 ini, Shika berharap yang terbaik semuanya... Bisa nyenengin Mak-e, Babe, Cak Put, Cak Abib. Yang jelas juga selalu nyenengin orang-orang yang ada di sekitar saya. Menghidupkan yang (sudah-hampir) mati. Mulai menciptakan dan mewujudkan segala yang diimpikan, pokonya Shika yang kemarin jahat sama kalian mohon dimaafin, dan didoakan semoga menjadi pribadi yang lebih baik untuk semuanya tanpa terkecuali. Untuk urusan jodoh, ah hanya Tuhan yang tau, dan Shika hanya akan menjalani apa yang ada dan sudah ada di depan mata, semoga tidak menyakiti siapapun (lagi). Diberi umur panjang untuk orang-orang tersayang. Pokoknya all the best in my life. God bless you all... *cerita tentang Shika-nya lanjut kapan2 lagi. Tenang, ada yg lebih seru kok* :p

Bye... 
-MdN-


Thursday, January 2, 2014

New Year

#Latepost

Preeeeeeeetttt... Toreetttt-toreettt... priiitt-priiittt... dooorr doorr dooorr jeddyyaaarrr jeddyaaarr jeddyaaarrr duuuaaaaaaaaaarrrrrr....

Tak mengapa... Ini masih dalam suasana menikmati pergantian tahun baru. Heppy new year everyone... Hope you all better than last year. Amiiinn... :))

Yeeaaah... Welcome 2014 and goodbye 2013. Be nice and will my dream is comes true. Amin ya Allah... Bagaimana dengan kalian? pastinya juga pengen yang terbaik dan lebih baik dari kemarin kan kan? Yooiii beroooh.. Mari terus berusaha untuk tetap menjadi pribadi yang apa adanya dan waspada. Lets doing be better!!

Ngomongin 2013 yang udah berlalu. Ah, tidak ada yang amat istimewa sih...  yah karena semua yang terjadi dalam hidup itu pasti istimewa. Iya, bagian dari skenario Tuhan. Yang kelam-sendu-sedan-gelap-dan bikin galao, ucapakan selamat tinggal buat mereka, tenang... mereka musuh yang akan menjadi teman yang baik kok. Bye gelap gulita yang menyayat hati, dan terima kasih kebahagiaan yang meski hanya sekecap. Biar bagaimanapun juga namanya tetaplah kebahagiaan. dan aku menikmatinya. Terima kasih untuk kebahagiaan itu...

Enggak mulu-muluuu.. harapannya sekedar berharap menjadi seseorang yang lebih baik dari hari kemarin. Bisa nyenengin si mami di tahun ini. bisa mewujudkan apapun yang menjadi rencana. Iya, menciptakan masa depan yang baik bersama orang baik dan bertanggung jawab. Amiiinnn... :))

Ollraaiiitt... Yuuk marri lakukan yang terbaik dan menjadi insan yang berhati baik untuk siapapun. Semoga tak lagi mengeluh, dan tetap menjadi pribadi yang kuat (seperti dulu). Ganbatte Shikoout!! Lets make it happen, lets make this drama until the end and happy ending. Chayoooooo!! Mari wujudkan! :)

Selamat tahun baru semuanya... Keep smile! :)

-MdN-