Ketika sedang 'benar-benar' ngerasa sendiri itu rasanya nyeseeekk buangettt... Sepi, sunyi, sendiri. Dan aku benci. Tsaaahhh...*itu katanya Cinta (Ada Apa Dengan Cinta)* Yah, karena aku gak suka dengan sendiri bahkan sepi. Dan ketika itulah kita akan tau siapa teman yeng benar-benar teman dan teman 'yang ada ketika butuh saja'. Dan, kali ini benar saja. Ketika aku jatuh, ngerasa sendiri, ketika aku merasa dunia ini sepi, ketika aku butuh tempat bersandar dan tempat mengadu. Sekali ini ku temui seorang kawan yang 'belum lama' ku kenal. Namun, justru dialah teman yang selalu memberi hal-hal yang bikin nyaman. Bukan karena 'hampir' alur hidup kita sama. Bukan karena kita 'hampir' senasib. Bukan, bukan itu. Ini karena dia teman yang benar-benar teman, yang selalu ada ketika dibutuhkan. *eh maksudnya aku butuh. Sama deh, aku juga berusaha selalu ada ketika dibutuhkan olehnya. Bukan 'hanya' untuk dia, tapi untuk siapa saja yang 'biasanya' butuh aku. *repot dan gak enak jadi orang baik 'katanya'* Nah looh... Klo gitu, boleh dong 'nyoba' jadi orang yang 'agak' jahat dikit. Yah, enggak sejahat ibu tirinya bawang putih juga suih, ato ratu sihir di cerita dongeng snow white, ato sapalah itu yg jahat.
Yah, terkadang pengen banget 'tega' sama orang lain, tapi kok gak bisa banget yaak... Emang dasarnya orang baik, njuk pye looh??? <--- *tanpa bermaksud menyombongkan diri loh...* *biasanya sih gitu, orang baik 'gak boleh' bilang kalo dia baik. Pamali katanya. Hahhahaha...
Aaaaakkk, kalo ngomongin masalah mana teman yang bener-bener temen yang baik atau teman yang baik (ketika 'sedang/datang' hanya saat ia butuh) emang gak ada matinya. Jangankan orang yang baru di kenal, teman yang lama dikenal dan dianggap sahabat aja terkadang gak BISA DIPERCAYA. Tetap, mereka selalu mikir tentang diri mereka masing-masing. Ya iyalah... Buat apa juga mikirin orang lain. Gak penting!! *harusnya sih gitu...* Tapi, sudahlah... Aku lagi gak mau ngebahas tentang sahabat-sahabat yang 'lama' dikenal. Lhawong mereka aja 'mungkin' gak minat ngebahas tentang saya. Biarin aja deh... Toh mereka udah sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Oia, catatan: "Jika kamu dengar tentang adanya sahabat sejati itu selalu ada dalam suka dan duka, itu bulshiiiiiiiiiiittt... (menurutku), yang bener itu, sahabat sejati itu 'selalu ada ketika ia butuh'. Bodoooo amat dah klo saya mau dikeroyok yg baca tulisan ini. Suka-suka saya doong, bacot-bacot saya, masalah gitu buat situ??? Yaelah... ini kan blog-blog saya. Jadi, whatever lah yaaakk... Nyiahhaaha :D *kibas rambut dan poni yang umurnya masih hari*
Eh tapi, pernah gitu pas di Al-ishlah ngapalin mahfudhot yg kayak gini bunyinya... "Mawaddatus Shodiqii tadhharu waktadzikii..." ---> *(yg tau dan afal klo nih tulisannya salah tolong dikoreksi, kan al-insanu mahallul khotho' wa nisyan. *heleh, ngeles ini... hahaha) <--- yg artinya "Teman yg baik adalah ia yg membuat temannya menangis, bukan yg membuatnya tertawa". Oke, kesimpulannya, ketika menangis karena sahabat itu bukan lebay ya, inget... bukan lebay, itu karena saking sayangnya. (mungkin, ya kali yaaa...) #eh hhahahaha...
Eh tapi, pernah gitu pas di Al-ishlah ngapalin mahfudhot yg kayak gini bunyinya... "Mawaddatus Shodiqii tadhharu waktadzikii..." ---> *(yg tau dan afal klo nih tulisannya salah tolong dikoreksi, kan al-insanu mahallul khotho' wa nisyan. *heleh, ngeles ini... hahaha) <--- yg artinya "Teman yg baik adalah ia yg membuat temannya menangis, bukan yg membuatnya tertawa". Oke, kesimpulannya, ketika menangis karena sahabat itu bukan lebay ya, inget... bukan lebay, itu karena saking sayangnya. (mungkin, ya kali yaaa...) #eh hhahahaha...
Kali ini buat sahabat yg super duper baiiiiiiiiiiiikkk buanget sama sayaaah...
Ini gak lebay, alay, ataupun berlebihan. It's really cuuy... Just for you!!! My beloved friend Siti Romadhoni a.k.a Zee. :)) Karena kamu sayang sama saya dan bener-bener baik sama sayaaa, maka saya-pun demikian. hhhehehe... *ini gak peres looh... :p :p :p
Kali ini gue gak mau ngarang, meskipun 'mengarang itu indah'. Oke, mulai deh cuuy...
Zee a.k.a Siti. Aah... apalah arti sebuah nama *itu kata para pujangga*. #eeaaa... Tsaaahhh!!! Eng-ing-eng... pasti kalian bertanya-tanya dan kemudian berpikir tentang dia. "how a bout she?" (cantik? pinter? kaya? etc..) No no no... Namanya manusia 'tak ada yg sempurna' dalam dirinya. Mengenal dia dari 'hanya' sekedar teman sekelas dan 'hanya/kadang' saling sapa jika bertemu sampai ia benar-benar menjadi temen yang bener-bener temen, sahabat, sodara yg saat ini 'selalu berusaha' mengerti akan diri saya yang saya sendiri 'malas' mengerti. Alasan kenapa mau menjadi sahabatnya bukan karena dia sempurna-- (re: sangat cantik, sangat kaya, sangat pinter, etc). Yah, dia memang tak 'lebih', but she is a good friend. "orang yang baik selalu bersama orang yang baik pula". Dan itu kamu cuuy... :)) Yeeaah, she is my beloved friend. *ini tidak lebay loh cuuy...*| Yah enggalah, this is true... weeekkk :p :p :p
Terima kasih karena setahun ini sudah menjadi sahabat terbaik yg aku punya. Yang sudah selalu ada dan ngasih masukan-masukan ketika aku jatuh dan jungkir balik. *ini gak pakek salto* hhehehe... :))
Terima kasih sudah mau meminjami pundaknya buat saya ketika lagi nyengir #eh mewek ding, hhahaha... *ini bukan the real Chikout lohh, karena Chikout gak cengeng. Catet ituu!!! :p :p| Woooh, dasar gembeng!! Nah looh... ---> *nyela diri sendiri itu lebih baik (lagi-lagi katanya). Halaaah... :p
*Kembali ke topik (siapin tisuu!)*
Cuy, ingatkan aku kalo 'dia' (u know 'dia' siapa yaah?) bukan 'lagi' milikku! Bukan seseorang terbaik yang tercipta buatku. Bukan yang terbaik yang akan menjadi imam di masa depanku. He's not my future!! He's not my soul! He's not my soulmate! Uuyyeee... Loh, malah ngelantur lagi. *jedotin kepala di tembok*
Cuuuuy....
Sahabat sejatiku hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Ku perlihatkan semua hartaku
Kita selalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hita
Arti teman lebih dari sekedar materi
Pegang pundakku jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar
Pegang pundakku jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang, terbang meninggalkanmu...
Aku selalu membanggakanmu, kaupun selalu menyanjungku
Aku dan kamu, darah abadi...
Demi bermain bersaa, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka...
Tak pernah kita pikirkan ujung perjalanan ini
Tak usah kita pikirkan akhir perjalanan ini....
Haiyaaahhh... Semoga akan selalu seperti ini yaah cuuy, menggila, menciptakan kekonyolan yang 'hanya' kamu dan aku (serta Tuhan) yang tau.. hhehehe :)
Oia, ini juga buat seluruh sahabat yang ada di seluruh dunia nih, tanpa terkecuali. Hargai sahabat kalian yang 'saat ini masih' kalian punya. Karena 'tanpa kalian sadari' dari mereka-pulalah kita tau bagaimana hidup. Tanpa mereka hidu ini tak asyik. Ya gak siiihhh... But, yang harus diinget juga ---> "Tetap berhati-hati, hati tak semua orang mengerti. Hanya pemilik hati yang tau bagaimana hati." *aseeeekkk-aseeekk... "Kadang, sahabat bis menjadi musuh dalam kebaikan. Yah, tak ada sahabat yang 'tak menyakiti' tak ada sahabat yang 'selalu' peduli dan mengerti apa yang kita ingin. Yah, karena pada dasarnya mereka-pun berpikir buat 'lebih' mikirin tentang dirinya sendiri." Halaaahh...
Sebenernya saya 'lagi' malas buanget buat ngebahas yang namanya sahabat. Tapi, tangan ini rasanya gatel-gatel geli gimana gituu, hhahaha... Lagian ini juga cuma ocehan gak penting dan buat sahabat 'yang super' penting. Yah, ini bukan berarti kalian (yang merasa sahabat terbaik saya) gak penting. Kalian begitu penting, sangat penting sampai-sampai aku tak sanggup menulis tentang kalian. Takut malah tak bisa diterima oleh kalian. *edisi ngeles menyerupai bajaj* huahahhaah... Buat saya, gak ada sahabat yang gak penting looh, dari tadi saya tidak menyinggung itu. Ini hanya karena suatu hal yang hanya saya dan Tuhan yang tau alasannya. Oke siiiippp... Saya sayang sekali sama kalian. Sayang banget... makasih karena kalian mau jadi teman yang benar-benar teman/ teman yang datang ketika 'hanya butuh. Terlepas dari semua itu, buat saya teman adalah segala-galanya. *ini omongan orang yang 'sok' menjunjung tinggi nilai kesetiakawanan/ pertemana* Dan ini saya... satu-satunya (maybe...). HoooaaammmmzzZZZzzz --_______--
Mau kaboooorr ah, gak mau bertanggungjawab untuk tulisan yang saya tulis ini. Dari pada babak belur dikeroyook yah mending tinggal tidur aja deehh... Nah loh... Ada apa dengan saya pemirsaah??? Wah wah wah... ini saya memang 'lagi' gak waras bin sarap deh sodarah-sodarah... bwahahaha :D
Oke, mari kita baca Hamdallah bersama-sama untuk menghilangkan rasa dengki karena tulisan saya yang mulai ngelantur tanpa arah dan tujuan. *Tujuan yg bener hanya dilakukan oleh Kera sakti dan gurunya ke barat untuk mencari kitab suci* Nah loooh... makin parah ini ngelanturnya sodaraaahh... *jedotin kepala ke tembok* *krikit-krikit gapyak* *siap ditimpuk telor para sahabat seduniah* aaaaaaaaaaaaakkk.... makin malam makin gak bener pemikirannya. Dasar monyoong nih bacot!!! ---> *memaki diri sendiri*
#narsis *ini photo nyolong dari si cuuyong hhaha :D pisss!!!
zzzZZZzzz --____________--
Oke coooy, pamit dulu yaaakkk!! Sungkem dan cipooks atu-atu (para sahabat). Daaaaaaaaahhh... :*
*To be continued...
-Chikout-
Bagi yg gak suka, [no coment] loohh... :p
ReplyDeletealasan kenapa saya menulis ini: karena saya sedang 'sarap' dan hanya 'dia' --> Zee yg mengerti kadar sarap saya, pemirsaah.. Maaciih looh cuuy. Maksih sudah menemani (ke)sarap(an) saya. Hahahhaa.. :D| Karena hanya km cuy, yg 'saat ini' bener2 mengerti apa yg terjadi pada diri ini. Oke cuuyy... siiippp :* *big hugs+kiss*
ReplyDeleteaaaaaaaa kau buatku melelh cuy..
ReplyDeletetanggung jawab,,besok ak tagih tissu segudang..
*edisi lebeh*
paluk cium buatmu cinca.. makasi juga buat selama ini..
*og kek perpisahan* hahaha
ogah ahh pisah sma ratu jail+ngeles sejagad raya.. :*