Ah, sekitar sejam yang lalu... Ku antarkan kamu, eh kami semua (teman-teman baikmu) ding, dan kagak ada malu-malunya nih aku menyusuri jalan Gejayan dengan kostum lengkapku #mukenah karena sehabis sholat Maghrib. Ah, ini demi kamu. Mengantarmu menghilang meninggalkan kami semua dan kota Jogja tercinta ini. Selamat jalan jeleeek, sampai jumpa di lain ke sempatan... We will miss youuuuuuuuuuu... :p
Aku juga baru sadar, bahwa dari sekian banyak yang mengantar keberangkatanmu menuju kota pahlawan (bandara Juanda) dan kemudian menuju tanah kelahiranmu itu. Yah, aku baru sadar kalo aku adalah satu-satunya muslim di antara mereka semua. Halah, itu nggak penting sebenernya. Skip!!
Aiiiihh, aku melihatmu melambaikan tangan itu. Ah, tidak. Ku harap itu (bukan) lambaian terakhir dan (bukan) pula pertanda bahwa kita tak akan (pernah) berjumpa kembali. Yakin, kita pasti berjumpa lagi. Semoga ketika kita mampu berjumpa kita sama-sama sudah menjadi "orang". Sama-sama sudah memiliki segalanya. Ini do'a. Ku harap demikian. Amiiiinn... :))
Jeleeeekk, ku harap kamu bukanlah sesuatu/seseorang yang akan berimbas pada penyesalan. Semoga tak akan pernah ada istilah "cinta datang terlambat". Semoga tetap akan ada keyakinan bahwa kita tak akan lebih dari (sekedar) "sahabat", meski demikian, aku menyayangimu... Daaah jeleeeekk. :p
*peluuukkk erat dari sini*
No comments:
Post a Comment