Thursday, June 27, 2013

"PERPISAHAN (2)"

Ah, sekitar sejam yang lalu... Ku antarkan kamu, eh kami semua (teman-teman baikmu) ding, dan kagak ada malu-malunya nih aku menyusuri jalan Gejayan dengan kostum lengkapku #mukenah karena sehabis sholat Maghrib. Ah, ini demi kamu. Mengantarmu menghilang meninggalkan kami semua dan kota Jogja tercinta ini. Selamat jalan jeleeek, sampai jumpa di lain ke sempatan... We will miss youuuuuuuuuuu... :p

Aku juga baru sadar, bahwa dari sekian banyak yang mengantar keberangkatanmu menuju kota pahlawan (bandara Juanda) dan kemudian menuju tanah kelahiranmu itu. Yah, aku baru sadar kalo aku adalah satu-satunya muslim di antara mereka semua. Halah, itu nggak penting sebenernya. Skip!!

Aiiiihh, aku melihatmu melambaikan tangan itu. Ah, tidak. Ku harap itu (bukan) lambaian terakhir dan (bukan) pula pertanda bahwa kita tak akan (pernah) berjumpa kembali. Yakin, kita pasti berjumpa lagi. Semoga ketika kita mampu berjumpa kita sama-sama sudah menjadi "orang". Sama-sama sudah memiliki segalanya. Ini do'a. Ku harap demikian. Amiiiinn... :))

Jeleeeekk, ku harap kamu bukanlah sesuatu/seseorang yang akan berimbas pada penyesalan. Semoga tak akan pernah ada istilah "cinta datang terlambat". Semoga tetap akan ada keyakinan bahwa kita tak akan lebih dari (sekedar) "sahabat", meski demikian, aku menyayangimu... Daaah jeleeeekk. :p
*peluuukkk erat dari sini*

"PERPISAHAN"

Yeeeaaayy... I am back cuuuy. Yuuhhuuuuh...
Ah, maaphkeun diriku yang hina-dina ini yaak bloogg... Ciyuuss, nggak ada maksud jadiin kamu "tambal butuh" doang. Sumpah demi apapun-lah yaa... Emuuuuuaach :*

Ini looh, si jeleekk yang... membuat kacau hidupku. #eeaaa... ah, apaan sih gueeh. Norak! Katrok! Alay! GJ! Ngehek! Halaahh... Apapunlah, yang jelas dia reseeeeee. Awas aja kalo sampek gueh punya kesempatan buat ngejitak tuh kepala. Weeekkk...

Ah, bingung mau up date apaan... 
Oia, ini sahabat baik saya, buaiiik buangeeeettt... si jelek kriting item yang berasal dari tanah NTT udah mau balik ke kampung halaman looh... Ah, sebel deh, siapapun pasti ada yang nggak suka dengan yang namanya "perpisahan". Ah jeleek, sejam-an lagi nih kamu bakalan mudik, dan entah sampai kapan (dalam tempo yang tidak bisa di tentukan) kita akan berjumpa lagi. Selamat tinggal jelek, ati-ati di jalan. Kami semua (anak Gang Kuwera no.5) akan selalu mengingatmu. Senang rasanya bisa mengenalmu. Kamu jangan sampai lupa sama kita looh... Awas aja kalo sampai lupa, kita jitak kroyokan nanti. Ahhahaha... :p

Ah, aku sebel... Aku disuruh nangis, tapi nggak bisa nangis nih. Haduuuh, pliis deh ah kasih aku alasan buat bisa nangis, biar nanti nggak nyesel dan nggak nyesek. Huuaaahh... Yang penting cuma mau pesen aja, kamu baik-baik ya, jangan nangis-nakal-dan sombong kalo udah sampai di tanah kelahiran tercinta. We'll miss youuuuuuu... :*

Jeleeeeeeeeeeekkk, sukses buat ke depannya, semoga tercapai semua cita-cinta-nya. Wish you all the best. Yeeeaayy... Ati-ati jeleeeeeeeeeeeeekkk!!! See you next moment!! :)))

Wednesday, June 19, 2013

Nggak(pakek)judul

Hai hai hai hai kamu kamu kamu yang mukanya mirip patkay... Loh. Bahahhahaa... I am back, yeeaay... kembali lagi ke cas-cis-cuss  GJ ala gueh, (dijamin nggak masuk neraka kok kalau baca ini. Suweerr!! Ciyuuss!! Mi apapun daah)... Ayeeeyy... Cekidotttt!!!!

Sebenernya sih (lagi) rada bingung nih dengan perasaan yang nangkring di diri. Ah, kalau kata anak-anak gaul zaman sekarang (bilang) ---> lagi ababil nih perasaan alias galau coooy! Halah, tiap hari galau molooo, kapan beresnya nih orang??? ---> *sambil nunjuk diri sendiri* *remes-remes rambut yang panjang ala iklan shampo* (yowhben, suka-suka gueh. Ini urusan gueh, masalah buat situ?? *no coment*)

Guuuuys, pernah gak sih kamu ngerasain 'ditaksir' sama orang terdekat kamu, bisa dibilang sahabat bahkan bisa dianggap kayak sodara??? Dan kamu tau itu sejak lama, bahkan orang-orang di sekitarmu-pun merasakan hal 'beda' itu. Lalu, seseorang yang '(ngakunya) naksir' kamu itu (akhirnya) melakukan pengakuan (setelah) lama menyimpan perasaannya padamu. Hayoloooh, yang pernah ngacuung siiih, ngacung giih!!! Terus-terus-terus? --> (...terus belok kanan-kemudian naik-terus turun-lalu belok kiri-nikung dikit-nah nanjak lagi-namu gang-terus mlipir masuk dikit-keluar gang-kemudian serong kanan-serong kiri *sambil nyanyi lagunya cangcuters*...halah, kumat ngeheknya...<--- ini jangan ditiru ya, bisa sakit mata!)| *kemudian lanjut-kembali ke topik...--->Apaa yang kamu lakukan ketika mendapati seseorang menyatakannya? Gimana rasanya? Kaget nggak? Ah... *elus-elus perut yang mulai mengembung (hah? dikata ikan kembung? Haiiisshh...lupakan!)|| Yayayayaaa... Sebenernya sih agak malas menulis apalagi membahas masalah ini, soalnya takut salah ngomong coooy... *mulai fokus ke topik*---> Aku sih nggak marah, nggak kaget pula kalau orang yang selama ini ku anggap dan mengaku dirinya sebagai 'sahabat'-ku ternyata punya perasaan lebih. Bukan hal yang baru sebenernya siiik. Yah, bahkan 'mak comblang' yang tadinya mau '[ng]comblang[in]' sama yang diincer, eh taunya si 'peserta mak comblang' diembat 'mak comblang'-nya sendiri. Tsaaheelaahhh... Ujung-ujungnya sih gitu, pasti! Yang katanya "sahabat jadi cinta" percaya nggak percaya sih itu mungkin saja bisa terjadi, tapi nggak semuanya seperti itu. Catet!!! Aku salah satunya orang yang 'agak' nggak menyetujui hal tersebut. Sahabat mah sahabat aja, nggak usah deh nyoba-nyoba melebih-lebihkan kalau nggak mau kehilangan sahabat yang selama ini (hampir) apa-apa bareng. Nah, kalau ujungnya dari-sahabat-jadi-cinta-pacaran-terus-ternyata nggak cocok-putus-musuhan deh, berabe jadinya. Bikin dilema juga (bisa jadi)... Ngebayangin deh, kalau awalnya udah jadi sahabat baik terus jadi pacaran (kebanyakan) sih bisa jadi (nggak mungkin) bisa balikan lagi jadi sahabat seperti semula. Apalagi kalau kita yang sebenernya nggak nganggap lebih itu berusaha menetralkan kekakuan yang terjadi, tapi malah bikin semuanya justru 'aneh' dan gimana gitu... Ya gitu, ujungnya bikin senewen dan nyebelin tuh dengan situasi kayak gitu. Ya syukur-syukur sahabat yang naksir sama kita itu bisa "legowo" ketika kita tidak bisa jadi 'lebih' dari sekedar sahabat. Nah kalau nggak bisa, itu yang rada nyentil dan sama sekali tidak mengenakan. Think about it deehh!!! Ya, semuanya lumrah terjadi kok. Mau nggak mau, nggak ada yang (nggak)mungkin di dunia. Tapi, mending pikir-pikir dulu gih!! 

Oke oke... Nggak salah kok suka sama 'sahabat' sendiri, nggak ada yang ngelarang, tapi pikirin dulu deh. Yayayaya... terkadang dari sahabat bisa jadi cinta-cinta bisa jadi sahabat-dan dari cinta-pun bisa jadi benci, bahkan musuh. Yakin, nggak enak banget kalau ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Bikin mati kutu kalau ujungnya nggak baik. Nggak usah ngarep lebih, nggak usah neko-neko, sahabat ya sahabat aja siik. Hehehhee...|| 

Yaah, tapi nggak jarang juga ada sahabat yang ngakunya 'sahabat' malah berasa kayak pacar. Yah misalnya ngasih perhatian lebih, care banget sama kita...---> *contoh nih: (hal-hal sepele) "kamu lagi apa?" "udah makan belum?" "kamu lagi di mana?" "temenin jalan-jalan yuk!" etc (hal-hal lain yang sebenernya bisa dilakukan sendiri tapi sok-sok mau ngerepotin/ngebutuhin bantuan kita)... Tak ubahnya MODUS. Dan hal itu dilakukan secara terus menerus alias setiap hari. Ini yang juga aku nggak suka. Ehhmmm... nyang kayak gitu pantesnya disebut apaan yaa? PENGKHIANAT? Halaahh... Yah, pikir sendiri deh yang ngerasa gitu. Udah gedhe juga... :p|| Ati-ati yah, yang sahabatan sama seseorang yang (udah) punya gandengan bahkan istri! Waspadalah-waspadalah!!! Dari pada berakibat fatal loh yaaa... Inga'-inga' tiiiiiinng!!! *sambil memicingkan mata sebelah*

Sudah-sudah, masih terlalu dini buat ngebacot panjang lebar. Mending ngeteh-ngeteh/ngupi-ngupi/sarapan/mandi dulu giiih!! Yaelaahhh... Ini bermaksud bilanng kalau si penulis udah males nulis, ini ngetiknya aja(pakek)tengkurep(tanpa)salto sih, soalnya nahan perut yang (lagi) super-duper rewel beeett (sejak kemarin). Jadi, ane pamita dulu yaaaak, sampai bertemu di bacotan-bacotan gueh yang (kadang) nggak sinkron dengan apa yang terjadi. Looohh... *sungkem atu-atu para penikmat ocehan GJ*|| Selamat beraktifitas-jangan lupa sarapan-keep fighting! Yeeaahh... :))

Assalamu A'laikum teman-teman... *salam ngulet-ngulet ca'em*

Wednesday, June 12, 2013

Welcome BeTi!!!

Welcome home babi ping... 
Oke, mari kita panggil dia dengan nama BeTi. It's cute name, kaaann??? Hahhahaha... :p
Akhirnya si pa'uu punya temen, dan mereka berdua sama-sama ping loh... Makasih ya kamu, yang udah ngasih si BeTi buat aku. Pasti dijaga kok.


Meskipun sebenernya dia adalah kado ulang tahun yang seharusnya hadir ketika tanggal 10 Agustus, tapi cukup senang kok. Yah, biar gak sama sih lahirnya dengan pa'uuu juga... BeTi's b'day at 12 Juni 2013. Bahhaha... :p 
Asyiiiiiiikkk, piaraan baru nih. One more time, thank's for everything hey kamu!!! :)

Sebuah Pengakuan...

Tentang seseorang yang begitu baik dan entahlah bagaimana cara melukiskan dirinya karena memang dia terlalu baik.
Yah, aku menyebutnya kawan. Bahkan dia begitu pantas disebut SAHABAT. Katanya-pun demikian. Dia lebih berharap kita menjadi SAHABAT SEJATI.

Sebenernya aku sudah lama tau tentang perasaannya terhadapku, bahkan orang-orang di sekeliling kita-pun tau. Namun aku memang tak pernah mau peduli. Dan.. Finally, semuanya terjawab. Beberapa saat yg lalu, ku terima kado dg ukuran besar dan di dalamnya ada 2 surat yang keduanya beramplop dg warna berbeda. Yang satu pink yang satu lagi kuning soft... Ah, aku tidak mau membahasnya dg panjang lebar. Yang jelas, kartu ucapan yg kedua berisikan tentang sebuah pengakuan. Yah, semuanya sudah terjawab.

Ya Tuhan, kenapa dia begitu baik padaku? Aku tak tau harus bagaimana membalasnya. Terima kasih untuk semuanya. Yah, for everything... :)
Semoga kelak kau dapatkan yg terbaik dan yang lebih baik dari aku tepatnya. Yah, seperti katamu. Keyakinan-lah yg membuat kamu tak berani mengatakannya. Aku-pun, menyayangimu tak lebih dari sekedar sahabat. Maaf!!! :)

Sunday, June 2, 2013

Repost... (1613)



Tentang angka 1 (kemarin), ah... sebenernya malas untuk membahasnya. Tapi ini kudu. Yak, anggap aja ini yang dinamakan "LEGOWO". *mengembangkan senyum termanis yg aku punya*

(masih) ada kesempatan (mungkin). Siap tidak siap, ikhlas tidak ikhlas, tapi yah sudah begini adanya. Kan harus ikutan bahagia ketika melihat orang lain bahagia. Tidak menutup kemungkinan, kita juga bisa mendapatkan yang lebih dari yang orang lain dapetin. Amiin... :)

Intinya, selamat buat yang merasakan kebahagian tanpa beban. Semoga akupun bisa merasakan apa yang kalian (re: orang-orang bahagia yang sebenernya) rasakan. Tuhan tidak tidur kok. "Habis gelap terbitlah terang". Hehehe :) <--- *salah satu cara menghibur diri*
Allah, semoga aku (salah satu) golongan yang beruntung. Amiin ya Allah... :)