Thursday, March 14, 2013

Tak Berawal dan Berakhir



Bulan menatap jauh. Sudah hampir 3600 detik ia hanya memandang kosong. Berbagai macam pikiran hadir dan menghilang. Dia pun menghela nafas berat. Ada Bintang yang duduk manis disebelahnya, dengan muka bertanya-tanya. Hatinya pun resah.


"iya, atau tidak."

Bulan perlahan menatap Bintang yang diam di sampingnya. Tak berucap kata. Rasanya ingin telepati saja. Dengan segala keberanian, akhirnya ia berbicara.

"Aku takut, apa yang sudah kujaga selama ini, akan hancur. Aku bahagia. Dan denganmu, mungkin aku akan lebih bahagia. Tapi sampai kapan? Haruskah ku persiapkan dulu sampai akhir waktunya? Sehingga nanti, pada akhir, tak akan seperih itu?"



Mata cantik itu perlahan terlihat sayu. Buliran bening menggenanginya.

Bintang hanya terenyuh. Dia tak ingin berbual menyenangkan hati sang pujaan.


"Aku bukan Tuhan. Aku pun tidak tahu apa aku akan membuatmu senang. Tapi Malam berbisik padaku. Dan aku pun sudah berjanji dengan Malam. Aku akan menjagamu, mungkin dekat, ataupun jauh. Melihatmu senang akan hidup, sudah menjadi bahagia buatku. Tapi, aku ingin memiliki hati itu. Tidak Sepenuhnya, karena itu milikmu. Setidaknya ingin kulukis cerita disitu."



Dan mata itu bertemu, tak banyak yang terucap. Hanya hati yang sudah terikat. Hening, sehening malam yang menyapa. Perlahan Bintang menghilang meninggalkan Bulan. Tanpa memeluk, tanpa kata perpisahan. Bulan tau, tak selamanya Bintang akan menemaninya, meskipun ia telah berjanji pada malam. 


"Yah, kamu memang seharusnya pergi. Mungkin hati kecil ini tak rela. Tapi, aku yakin, akan ada hati yang tulus yang lebih bisa membuatmu senang. Tidak ketika bersamaku. Meski cintamu padaku begitu besar. Dan berjanjilah, jangan sisakan rasa itu untukku ketika kau sudah bersama yang lain. Karena itu akan melukaiku, karena melepasmu."

Hening. Tak ada yang mengerti akhir dari semua ini. Begitupun Bulan. Dia hanya tau, sampai penghujung saat ini rasa yang ada buat Bintang tak sepenuhnya sirna. Bukan, bukan Bulan berharap Bintang kembali dalam peluknya dan menemaninya. Bulan hanya berharap akan ada yang menemaninya bercahaya. Yah, berharap Tuhan mengirimkan yang lebih gemerlap ketimbang Bintang. Hanya itu. 


<;)))))))))<l

"Aku mau kau bahagia tanpa aku. Aku mau aku tak melukaimu lagi. Aku takut tak akan bisa buatmu tersenyum bahagia. Karena aku tau, aku selalu buatkan menitikkan air mata. Aku bukan malaikat, aku bukan ibu peri yang bisa kabulkan apapun yang kau mau. Aku takut. Dan kini, aku tau, aku telah kalah dengan keadaan. Aku berharap langkahku meninggalkanmu, akan lebih membuatmu bahagia dan menemukan yang lebih gemerlap dari padaku. Karena, aku tau kau pantas untuk bahagia."

Harapnya, Bulan akan lebih senang tanpa dirinya. 

Satu hal yang Bulan dan Bintang lupa. Tanpa satu sama lain, malam tak lagi indah. Tak lagi bercahaya. Tak lagi menawan. Itulah sebabnya, Tuhan menciptakan keduanya untuk saling melengkapi. Memperlihatkan gemerlap yang mereka punya. Ah...

 


-Chikout-

Tuesday, March 12, 2013

18:11

Ketika aku telah beranjak dewasa
banyak cita-cita yang terlintas diingatan
aku rindu masa kecilku
aku rindu timangan ibuku
aku rindu celotehan-celotehan yang aku sendiri tak tau apa itu,

Tuhan, jika kau kabulkan
ku ingin seperti ibuku
wanita kuat yang selalu memanjakanku
wanita yang berjuang untuk anak-anaknya.

Ketika ku beranjak dewasa
ku buka mata dengan gembira
namun, bahagiaku telah sirna tanpa sisa

Ibuku telah jauh dipandang mata
menyisakan luka dan tangis yang dalam.

Aku sendiri... aku takut... aku butuh perlindungan...

ke mana aku harus mencari sisa kasih sayang yang ada
aku sebatang kara tanpa sisa kasih sayang
dari yang tercinta...

Ibu, aku ingin buatmu bangga
aku ingin kau s'lalu tersenyum bahagia
aku ingin kau mengatakan kau bangga
aku ini anakmu,
dan, apakah aku mampu???

*mak Mut ---> my lovely mother, my everyting, my soul.... :)

<--- celotehan pertamaku, dan ini ku temukan setelah aku mengobrak-abrik kamar. Yah, gak penting juga sih! apa yg ku tulis itu adalah apa yg ada di hati waktu itu. Pernah gak sih kalian merasa sendiri dan sebatang kara? I hope never. Karena sendiri itu tidak enak, yah terkadang 'harus asyikin' aja sih. Apalagi sendirinya itu dari kecil, sumpah gak enak banget... <--- *ini gak lebay*

Monday, March 11, 2013

Radio Galau FM

Cinta itu tidak harus dipikirkan, tapi harus dikejar!
Do the best! Action!

Pacaran itu gak cuma seneng-seneng doang,
tapi harus sama-sama saling belajar,
saling ngertiin, saling nerima....

Pacaran itu kayak milih sepatu.
Dan semua orang pasti punya sepatu,
tapi gak semuanya pas.
Sekarang, pilihannya ada dua,
lo masih mau makek tuh sepatu, ato
lo cari yang lain...

Entah mana yang lebih nyakitin,
kehilangan kamu, atau
digantungin terus sama kamu...

Bara: "kamu jangan nangis dong! Aku gak mau liat kamu nangis. Aku gak suka liat kamu nangis."
Velin: "kamu tau gak? Omongan kamu itu kayak nasi yang didiemin selama dua hari. BASI!!!

Kenapa ya, cewek itu terlihat cantik kalo dia udah bukan milik kita lagi???

*ini hasil saya ngutip dari nonton pilm Radio Galau semalem, yah bukan apa-apa sih, cuma nyimak aja. Great... ngena bingiiittsss getooh. Oke, ini gak penting! Abaikan! Lupakan! Lepehin! Muntah! Ngehe.. Hahahhaa....

-Chikout-

Thursday, March 7, 2013

Hurt...

The reason I live is you, so I put my heart in the fading memories in the hope they will reach you. I only love you and loving you more, I am left alone here. The only thing my love left to me is the scar of waiting. I don't know how to say goodbye, so I can't forget you. You are such a person whom I cannot forget. 
Tears are falling. 
When my love has all a way because the scars of longing remain because I don't know how to say goodbye. I can't forget you. because I long for that time it still comes back to me even if I live on pretending that I forgot you are such a person, you are in a corner of my eye all the time. The time we spent together surround  me like the stars. 
Tears are falling. 
Can you come back to me if I wait here? Can I tell you how I feel then? 
My heart...






-Chikout-

Wednesday, March 6, 2013

MU vs Real Madrid

Lalalalallaalaallaala yeyeyeyeyeyeyeyee....
Pagi ini pada rame coooy, mulanya sih hola-holo karna gak ngeeh getooh. Dan baru ngeeh pas si mbahmbuut ngasih tau. MU vs Real madrid. Ada yang teriak-teriak #GGMU, yang lawannya teriak-teriak #HalaMadrid, dan saya diem aja (ini karena gak jagoin salah satunya, a.k.a ikut-ikutan aja, karena ada yg janjiin sesuatuk gitu deehh, hhahaha...) Oke.

Gak tau sih, untuk sekarang tak begitu tertarik dengan bola. Ini bukan sok-sok-an ngerti atopun suka sama yang namanya bola. Tapi 'cuma/pernah' semept suka sama bola. Gak tau juga nih dulu kenapa pakek suka sama bola. Ada beberapa opsi sebenernya, opsi 1 >> mungkin karenanya seisi rumah saya yg notabenne laki semua (Cak Put, Cak Abib, dan Bapak) semua suka bola, jadi dari dulu ngintil aja getooh... Ini kecuali si Mami looh, (nah, ini mungkin looh...) *[no coment!!]. Opsi 2 >> Yah, tidak lain dan tidak bukan, dari dulu saya selalu bermain dengan teman-teman yg kebanyakan lakik. Eh eh, yg ini bukan salah saya, bukan pulak kemauan saya klo teman-teman saya kebanyakan lakik. *ini gak pakek ngeles* Hahahhaa...
Opsi berikutnya---> *ini opsi maksa sebenernya, biar rada gimanaaa gitu, nguuiikk... :p dan --> (kayaknya opsi terakhir aja deh, jangan banyak-banyak, takut dibilang menyalahkan keadaan) #eh *mlipiir siap-siap kabooorrr* Oke, kembali fokus untuk opsi 3 dan sekaligus terakhir, ini gara-gara (pasti) saya punya pacar yg juga gibol *(ini bukan dari kecil looh, yah ini kemaren pacaran sama cowok ganteng yg gibol paraah...) #eh (ini masa lalu, jangan diinget!!) -selesai opsi-

*kembali fokus ke MU vs Real Madrid*
Ini saya juga gak ngefens/pun mengidolakan salah satunya, udah nggak ngeeh dg yg namanya bola, gak juga dibilang asyiik sok-suka sama bola, enggak bermaksud juga minta dibilang cewek gibol. Saya santae aja, klo diajakin mantengin bola yah dinikmatin aja, tapi teuteup fokus ke yg lain getoh... Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiii, pagi ini sangat menikmati looh... Liat (kayaknya) banyak yg kecewa karena MU kalah. Oke, ini bukan karena saya mendukung Real Madrid looh... Saya mah dukung yg menang aja. Hhahaha... Kali ini saya diminta dan diajak taruhan sama si mbahmbuut (Abang S), eh malah dia-nya yg kalah, dan sepertinya sekarang ngebayangin dy ngamuk2 GJ getoooh... *pukpukpuk-in si mbahmbuut deeh* Hayolooohh... tanggung jawab, janji adalah utang, iyaaa kaaann??? *ipit-ipitin pantat*

Sudah-sudah, skor akhir MU vs Real Madrid pagi ini 1-2 *uppss (ada yg ngelirik sebel nih kayaknyah gara2 saya yg jail nyinggung2 skor) bwahahahaha... Sudahlah yaaah, klo kalah yah kalah aja, ngapain ditangisin, emang mereka bakalan nangisin kamu gitu klo kamu lagi kalah ato sedih? #eh *nyempil di ketek sendiri* halaaahh... Gak usah ngamuk2 bilang wasit-nya pilih kasih, wasitnya gak beneur, trus ada yg marah2 gara2 mas Nani (halaah, sok kenal) diganjar kartu merah gara2 nempak pemain Real Madrid, trus pemain MU cuma tinggal 10. Nah looh, 10 vs 11 nooh... gak seimbang. But, whatever deeh.. bukan urusan saya. Ciyusaann... hhehehe :). Slow don't beby!! Kan masih ada pertandingan yg lain, iya kaaann? Atoo, klo sebel bin dendam, bales aja trus bantai dg main PS sapa tau rada legaan. Hahahahaha... *solusi gak mutu* Sudah yaah, gitu aja siih... yang pasti, saya menikmati setiap ada yg lagi nge-tweet kekesalan karena MU kalah, selamat aja deeh buat Real Madrid. Lawan yang tangguh dan bijaksana itu yg mau mengakui kekalahannya dan memberi ucapan selamat kepada yg menang kok, jadi tetep senyum semangat yaaak buat fansclub MU. hhihihihi... :))))
*sumpah, ini info gak penting. jadi klo mau suka/pun gak suka yah monggo!! Ini saya cuma ngoceh GJ aja kok, tanpa mau nyinggung siapapun. Ini kan blogg saya. Oke coooy...!!! Forza... ehhmmm...??? Forza siapa aja deeh... Yang penting saya senang karena mau dapet sesuatu gara2 ada yg kalah, lalalallaa yeyeyeye... hhahahhaa :D *cipoooks yg mau ngasih 'sesuatuk'-nya duluu aaahhh... :p*


-Chikout-

Sunday, March 3, 2013

My Besties...

Ketika sedang 'benar-benar' ngerasa sendiri itu rasanya nyeseeekk buangettt... Sepi, sunyi, sendiri. Dan aku benci. Tsaaahhh...*itu katanya Cinta (Ada Apa Dengan Cinta)* Yah, karena aku gak suka dengan sendiri bahkan sepi. Dan ketika itulah kita akan tau siapa teman yeng benar-benar teman dan teman 'yang ada ketika butuh saja'. Dan, kali ini benar saja. Ketika aku jatuh, ngerasa sendiri, ketika aku merasa dunia ini sepi, ketika aku butuh tempat bersandar dan tempat mengadu. Sekali ini ku temui seorang kawan yang 'belum lama' ku kenal. Namun, justru dialah teman yang selalu memberi hal-hal yang bikin nyaman. Bukan karena 'hampir' alur hidup kita sama. Bukan karena kita 'hampir' senasib. Bukan, bukan itu. Ini karena dia teman yang benar-benar teman, yang selalu ada ketika dibutuhkan. *eh maksudnya aku butuh. Sama deh, aku juga berusaha selalu ada ketika dibutuhkan olehnya. Bukan 'hanya' untuk dia, tapi untuk siapa saja yang 'biasanya' butuh aku. *repot dan gak enak jadi orang baik 'katanya'* Nah looh... Klo gitu, boleh dong 'nyoba' jadi orang yang 'agak' jahat dikit. Yah, enggak sejahat ibu tirinya bawang putih juga suih, ato ratu sihir di cerita dongeng snow white, ato sapalah itu yg jahat. 
Yah, terkadang pengen banget 'tega' sama orang lain, tapi kok gak bisa banget yaak... Emang dasarnya orang baik, njuk pye looh??? <--- *tanpa bermaksud menyombongkan diri loh...* *biasanya sih gitu, orang baik 'gak boleh' bilang kalo dia baik. Pamali katanya. Hahhahaha...

Aaaaakkk, kalo ngomongin masalah mana teman yang bener-bener temen yang baik atau teman yang baik (ketika 'sedang/datang' hanya saat ia butuh) emang gak ada matinya. Jangankan orang yang baru di kenal, teman yang lama dikenal dan dianggap sahabat aja terkadang gak BISA DIPERCAYA. Tetap, mereka selalu mikir tentang diri mereka masing-masing. Ya iyalah... Buat apa juga mikirin orang lain. Gak penting!! *harusnya sih gitu...* Tapi, sudahlah... Aku lagi gak mau ngebahas tentang sahabat-sahabat yang 'lama' dikenal. Lhawong mereka aja 'mungkin' gak minat ngebahas tentang saya. Biarin aja deh... Toh mereka udah sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Oia, catatan: "Jika kamu dengar tentang adanya sahabat sejati itu selalu ada dalam suka dan duka, itu bulshiiiiiiiiiiittt... (menurutku), yang bener itu, sahabat sejati itu 'selalu ada ketika ia butuh'. Bodoooo amat dah klo saya mau dikeroyok yg baca tulisan ini. Suka-suka saya doong, bacot-bacot saya, masalah gitu buat situ??? Yaelah... ini kan blog-blog saya. Jadi, whatever lah yaaakk... Nyiahhaaha :D *kibas rambut dan poni yang umurnya masih hari*
Eh tapi, pernah gitu pas di Al-ishlah ngapalin mahfudhot yg kayak gini bunyinya... "Mawaddatus Shodiqii tadhharu waktadzikii..." ---> *(yg tau dan afal klo nih tulisannya salah tolong dikoreksi, kan al-insanu mahallul khotho' wa nisyan. *heleh, ngeles ini... hahaha) <--- yg artinya "Teman yg baik adalah ia yg membuat temannya menangis, bukan yg membuatnya tertawa". Oke, kesimpulannya, ketika menangis karena sahabat itu bukan lebay ya, inget... bukan lebay, itu karena saking sayangnya. (mungkin, ya kali yaaa...) #eh hhahahaha... 

Kali ini buat sahabat  yg super duper baiiiiiiiiiiiikkk buanget sama sayaaah... 
Ini gak lebay, alay, ataupun berlebihan. It's really cuuy... Just for you!!! My beloved friend Siti Romadhoni a.k.a Zee. :)) Karena kamu sayang sama saya dan bener-bener baik sama sayaaa, maka saya-pun demikian. hhhehehe... *ini gak peres looh... :p :p :p

Kali ini gue gak mau ngarang, meskipun 'mengarang itu indah'. Oke, mulai deh cuuy...

Zee a.k.a Siti. Aah... apalah arti sebuah nama *itu kata para pujangga*. #eeaaa... Tsaaahhh!!! Eng-ing-eng... pasti kalian bertanya-tanya dan kemudian berpikir tentang dia. "how a bout she?" (cantik? pinter? kaya? etc..) No no no... Namanya manusia 'tak ada yg sempurna' dalam dirinya. Mengenal dia dari 'hanya' sekedar teman sekelas dan 'hanya/kadang' saling sapa jika bertemu sampai ia benar-benar menjadi temen yang bener-bener temen, sahabat, sodara yg saat ini 'selalu berusaha' mengerti akan diri saya yang saya sendiri 'malas' mengerti. Alasan kenapa mau menjadi sahabatnya bukan karena dia sempurna-- (re: sangat cantik, sangat kaya, sangat pinter, etc). Yah, dia memang tak 'lebih', but she is a good friend. "orang yang baik selalu bersama orang yang baik pula". Dan itu kamu cuuy... :)) Yeeaah, she is my beloved friend. *ini tidak lebay loh cuuy...*| Yah enggalah, this is true... weeekkk :p :p :p


Terima kasih karena setahun ini sudah menjadi sahabat terbaik yg aku punya. Yang sudah selalu ada dan ngasih masukan-masukan ketika aku jatuh dan jungkir balik. *ini gak pakek salto* hhehehe... :))
Terima kasih sudah mau meminjami pundaknya buat saya ketika lagi nyengir #eh mewek ding, hhahaha... *ini bukan the real Chikout lohh, karena Chikout gak cengeng. Catet ituu!!! :p :p| Woooh, dasar gembeng!! Nah looh... ---> *nyela diri sendiri itu lebih baik (lagi-lagi katanya). Halaaah... :p

*Kembali ke topik (siapin tisuu!)*
Cuy, ingatkan aku kalo 'dia' (u know 'dia' siapa yaah?) bukan 'lagi' milikku! Bukan seseorang terbaik yang tercipta buatku. Bukan yang terbaik yang akan menjadi imam di masa depanku. He's not my future!! He's not my soul! He's not my soulmate! Uuyyeee... Loh, malah ngelantur lagi. *jedotin kepala di tembok*
Cuuuuy....

Sahabat sejatiku hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Ku perlihatkan semua hartaku
Kita selalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hita
Arti teman lebih dari sekedar materi
Pegang pundakku jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar
Pegang pundakku jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang, terbang meninggalkanmu...
Aku selalu membanggakanmu, kaupun selalu menyanjungku 
Aku dan kamu, darah abadi...
Demi bermain bersaa, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka...
Tak pernah kita pikirkan ujung perjalanan ini
Tak usah kita pikirkan akhir perjalanan ini....

Haiyaaahhh... Semoga akan selalu seperti ini yaah cuuy, menggila, menciptakan kekonyolan yang 'hanya' kamu dan aku (serta Tuhan)  yang tau.. hhehehe :)

Oia, ini juga buat seluruh sahabat yang ada di seluruh dunia nih, tanpa terkecuali. Hargai sahabat kalian yang 'saat ini masih' kalian punya. Karena 'tanpa kalian sadari' dari mereka-pulalah kita tau bagaimana hidup. Tanpa mereka hidu ini tak asyik. Ya gak siiihhh... But, yang harus diinget juga ---> "Tetap berhati-hati, hati tak semua orang mengerti. Hanya pemilik hati yang tau bagaimana hati." *aseeeekkk-aseeekk... "Kadang, sahabat bis menjadi musuh dalam kebaikan. Yah, tak ada sahabat yang 'tak menyakiti' tak ada sahabat yang 'selalu' peduli dan mengerti apa yang kita ingin. Yah, karena pada dasarnya mereka-pun berpikir buat 'lebih' mikirin tentang dirinya sendiri." Halaaahh... 
Sebenernya saya 'lagi' malas buanget buat ngebahas yang namanya sahabat. Tapi, tangan ini rasanya gatel-gatel geli gimana gituu, hhahaha...  Lagian ini juga cuma ocehan gak penting dan buat sahabat 'yang super' penting. Yah, ini bukan berarti kalian (yang merasa sahabat terbaik saya) gak penting. Kalian begitu penting, sangat penting sampai-sampai aku tak sanggup menulis tentang kalian. Takut malah tak bisa diterima oleh kalian. *edisi ngeles menyerupai bajaj* huahahhaah... Buat saya, gak ada sahabat yang gak penting looh, dari tadi saya tidak menyinggung itu. Ini hanya karena suatu hal yang hanya saya dan Tuhan yang tau alasannya. Oke siiiippp... Saya sayang sekali sama kalian. Sayang banget... makasih karena kalian mau jadi teman yang benar-benar teman/ teman yang datang ketika 'hanya butuh. Terlepas dari semua itu, buat saya teman adalah segala-galanya. *ini omongan orang yang 'sok' menjunjung tinggi nilai kesetiakawanan/ pertemana* Dan ini saya... satu-satunya (maybe...). HoooaaammmmzzZZZzzz --_______--

Mau kaboooorr ah, gak mau bertanggungjawab untuk tulisan yang saya tulis ini. Dari pada babak belur dikeroyook yah mending tinggal tidur aja deehh... Nah loh... Ada apa dengan saya pemirsaah??? Wah wah wah... ini saya memang 'lagi' gak waras bin sarap deh sodarah-sodarah... bwahahaha :D
Oke, mari kita baca Hamdallah bersama-sama untuk menghilangkan rasa dengki karena tulisan saya yang mulai ngelantur tanpa arah dan tujuan. *Tujuan yg bener hanya dilakukan oleh Kera sakti dan gurunya ke barat untuk mencari kitab suci* Nah loooh... makin parah ini ngelanturnya sodaraaahh... *jedotin kepala ke tembok* *krikit-krikit gapyak* *siap ditimpuk telor para sahabat seduniah* aaaaaaaaaaaaakkk.... makin malam makin gak bener pemikirannya. Dasar monyoong nih bacot!!! ---> *memaki diri sendiri*


#narsis *ini photo nyolong dari si cuuyong hhaha :D pisss!!!
zzzZZZzzz --____________--
Oke coooy, pamit dulu yaaakkk!! Sungkem dan cipooks atu-atu (para sahabat). Daaaaaaaaahhh... :*
*To be continued...

-Chikout-


EDISI 'Lupa Password'

Hampir sajaa.... Ngiiikkk deeh gara2 lupa password blogg. Huuuaaahhh... Tapi untung saja nih 'lumayan' encer. *sombong dikit getoooohh... :D
Oke oke... to the point aja deh! Ini mau ngebahas tentang aku yg pikun ngapalin password blogg,  masalahnya adalah klo sampek beneur2 lupa sama password blog, aematteehh deeh... hadeeuuuhhh... *efek udah menua nih kayaknyah* *gantung diri di pohon cabe* Oke, lupakan!!!

Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.... My blogg sudah oke, I'm so heppy... yeeeaayy... #apeeuh *sok [ng]inggris dikit* nyiahahahaha... :D

Oke, harus diinget-inget nih password barunya, oke coooy!!!

Ini juga sebenernya gak penting buat diposting sih. Ceritanya, tadinya mau curcol dikit buat menuhin blogg, tapi gara-garanya lupa sama password, yaudiin deeh... Aku curcol tentang "lupa password" hhahahah... :p Dasar orang pikun!! ---> *ngatain diri sendiri* Kenapa ngelupain password begitu mudah, nah ini udah 'mati-matian' mau 'ngelupain' 'masa lalu' kok hadooooooooooooooohhh ruepooooottnya minta ampuuuuuunn deeh. Nah lohh... *ini curcol* tiiiiiiiiiiiiiiiitttttttt... *sekilas inpo* 

Sudah, begitu saja... *info dan postingan gak penting banget cooy!!|| Ya udin deh, blogg-blogg gue, jadi ya suka-suka gue mau diapain. Syukur2 yg ngebaca bisa 'nerima' yg gak 'mau nerima' emang gue pikirin gituuu?? Hell nooooo... :p :p :p

*to be continued...

-Chikout-