Ini bukan pertama kali.
Rasanya nyesek banget ketika merasa berada di titik kejenuhan. Ahh tidak, ku pikir ini sudah puncaknya. Aku sadar dan aku tau apa yang terjadi padaku. Masalah yang kubuat sendiri dan (harusnya) akupun menyelesaikannya sendiri. Tapi, bingung musti mulai dari mana. Yang jelas, gundah gulana mulai menekan. Mereka datang tanpa ampun menyerangku. Ya Tuhan...
Semoga kelak kau memberikan hal yang indah dan terbaik buatku. Aku tau, aku tak punya sesuatu yang musti dibanggakan, tapi aku tidak tau bagaimana caranya keluar dari lingkaran syetan yang sudah membelengguku. Tapi tolong, izinkan aku membahagiakan orang-orang yang sayang dan peduli padaku. Karena akupun sayang mereka. Hanya mereka yang mampu dan alasanku untuk selalu tertawa bahagia. Hanya itu Tuhan.
No comments:
Post a Comment