Wednesday, February 27, 2013

*Ngiiikkk (Part-1)

Hari ini mau nge-blogg lagi deeh...
mau ngapain lagi kalo gak berkicau. yah sudahlah, namanya juga memanfaatkan media yang ada. Apa gunanya punya blogg kalo gak dipakek coret-coret. Yah, meskipun ocehan gak penting ato cuma basa-basi, ato bahkan ocehan ala kadarnya. Hahahaha...

Ada banyak hal yang sebenarnya terjadi dalam hidup gue *(oke, kali ini ngomongnya pakek 'loe-loe-gue-gue' gak apa-apa kan yaah? Ya iyalah, ini blogg gue gitu looh...). Oke siiippp... Mulai!! Hal yang terjadi dengan banyak rasa nano-nano-nya (manis-asam-asin) seneng, sedih, heppy, susah, suka, duka, whateverlah... yang pasti, semua itu selalu dan selalu harus dijalanin dengan terus mengangkat dan menjunjung tinggi senyum termanis yang gue punya. *emang senyumnya manis mbaak?? Idiiiiiiihhh..  #PDTingkatdewa hooweekkksss... *muntahin muka sendiri* :p
Yah, sebisa mungkin gue berharap akan selalu menghadapi semua yg terjadi dalam hidup gue dengan penuh suka cita. walaupun dalam lubuk hati ada sedikit luka. #eh yg luka-luka lupain aja deeh.. Syuuuhh!! Gih, pergi yg jauuuuuuhhh dari hidup gue!! :p| Enggak ada salahnya kan berharap bahagia??? (yg ngomong ini salah, awas aja gue jitak) -menurut gue, itu juga gak muluuk-muluuk kok. semua orang kan pasti berharap demikian. Dan berhak bahagia. Ya iyalah... yang gak pengen bahagia berarti patut dicurigai tuuh. Nah looh... *mengalihkan topik* #gagalFokus| Siapa yang mau 'tidak' bahagia?? hayooo... yaeeelah, secara gitu. aneh kalo ada orang yang gak pengen bahagia. *eh bukan aneh lagi ding. Sakit jiwaa!! :p :p *lakban bacot yg ember*

Eehhmm... ngomongin soal bahagia. sebenarnya gue gak tau sih mau nulis hal apa yang bikin gue bahagia, yang pasti ketika bisa tertawa itu sudah gue anggap sebagai kebahagiaan. itulah sebabnya gue suka banget melakukan hal-hal yang bikin gue tertawa (sama kayak yg ada di bio Twitter gue "Do anything that makes me laugh. dI(._.)Ib" Gue adalah orang yang paling murka dengan sepi, gue gak suka sunyi, apalagi sendirian. karena ketika sendirian gue ngerasa ini mimpi buruk. setiap kali sendiri, gue ngerasa mati, gak pengen hidup walopun dengan mimpi indah. Right... Hayoooo, siapa yg suka hidupnya sendirian tanpa teman??? Ngacuuung!!! *toleh kanan-kiri* Oke.. *gak ada yg mau ngaku*

Yah, gue gak pernah minta yang muluk kok. gue cuma berharap siapapun yang gue sayang, dan yang sayang sama gue, mereka harus bahagia. Harus!! Gue sayang sama kalian semuaaa....

Terkadang, hal yang gue lakuin yang berharap orang lain (orang yg gue sayang tentunya) tidak berbanding terbalik dengan apa yang gue lakuin buat mereka. Yah, mereka gak ngehargain gue, mending dihargain gopek, ini sama sekali gak ada harganya... *dikata barang dagangan?* Oke siip... but, whateverlah... lumayan dapet pahala klo bisa bikin orang lain seneng. Tuhan tidak tidur kok. :))
Yah itu, jangankan orang lain, yang ngakunya sahabat aja terkadang 'belum' bisa ngehargain apa yang kita lakuin buat dia. Sakit memang, tapi bisa apa? hanya bisa memelas dan ngelus dada. #nrimo *pasang muka termelas sedunia*

Memang, gue bukan orang yang sempurna. Gak lebih baik juga dari sahabat-sahabat gue, tapi boleh dong gue minta sama mereka buat sedikit 'mengingat' apa yang mereka dapat ketika 'belum' mendapatkan hal yang baru yang didapatnya tanpa seorang sahabat. Misal saja, "siapa yang ada ketika dia susah tanpa sodara ato keluarga?" "siapa yang ada ketika ia menangis dan butuh teman?" 

aaah, sudahlah... terkadang malas juga membahas tentang 'yang bernama' sahabat, dan kali ini ketika lagi butuh seorang sahabat yang bisa bikin tertawa, mana sahabat? mana? nothing... oke. *lari sendiri-sendiri nyari kebahagiaan sendiri-sendiri* Maklumin aja deh!!! *jongkok manyun*
yah, hidup memang kadang kala lebih baik sendiri saja. 'mungkin' sendiri itu lebih baik. lebih asyik, lebih nyaman. *ya gak siiihh???* Dan seketika itu, 'kadang-kadang' dan 'mulai' menyukai sendiri. karena sendiri memang lebih asyik. gak ada yang ngerecokin, gak ada yg "ngepo-in", gak ada yg sok tau. ya ya ya... sendiri itu asyik!!! *ngomong sama tembok*| Ini 'pernyataan' paling bohooong sedunia| *teuteup 'lebih' suka ada teman, meskipun 'kadang' gak suka sam orang itu. #eh| tapi teuteup gue hargain kok. Gopek aja deeh, lagi kere niihh... :p
Gue yg notabennya menjunjung tinggi nilai arti pertemanan/ persahabatan, gue 'cuma' mau pesen sama kalian-kalian. Buat kalian para sahabat, inget!! jaga dan sayangi sahabat kalian yg 'asli' peduli sama kalian klo kalian gak ingin mereka pergi dan mengacuhkan kalian, ato bahkan meninggalkan kalian. Camkan itu heey para SAHABAT!!!!

Dan jika ada di antara kalian yang 'memang' gak butuh teman/sahabat. Mati aja looo!!! Nyiahahahaa... *just kidding eeuy :p
Intinya, gak ada orang yang gak butuh teman/sahabat. yah karena pada dasarnya, manusia itu gak bisa hidup tanpa seorang sahabat. hhehehe :))) *pamit kemudian nyari teman yang bisa bikin gue ngakak* *obrak-abrik sampah* halaaahhh... *peeeeeeeetttttt. :p :p

*to be continued....
-Chikout-

Tuesday, February 26, 2013

Miss my 'Boy-ooooh'

Hadoooohhh...
tiba2 miss my 'Boy-oooooh' aw aw aw...
untuk pertama kalinya nih, kangen sama cowok 'yang ngakunya' cowok gueh. Dia emang kayak jelangkung banget dah pokonyah, sebentar nongol sebentar ngilang, sebentar bikin sayang, sebentar bikin ilfeel, menyebalkan, huuuufftt ---________________---

Yah, sudah 2- hampir 3 hari dia kabur dan tidak bertanggungjawab karena sudah bikin saya merindukannyah. Enggak, (yang) sebenarnya adalah, aku merindukan dia yg 'biasanya' ngerecokin dan bikin hari2 rameek. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaaaaaakkkk.... *toyor boyo* *lempar sandal* *lempar granat*

Kamu kemana sih? Kamu baik-baik aja kan? kok gak ngasih kabar sama sekali siih?? Bete, sebel, pokoknya awas ajah klo ketemu, aku bejek2 mampuuss looohhh...

Pokoknya kali ini kangen. KANGEN!!! KANGEN!!! Trus masalah gitu buat loooe?? *aah, DG (banget) nih* huahahhahahaa :D

Apa? Aku sms dia??? ogaaah daah, enggak, itu enggak akan pernah terjadi. Gilaaa ajah, gengsi cooooy!!! yang paling demen adalah, ketika dia ngediemin aku selama 1hari/2hari maka aku akan membuatnya kalang kabut karena aku akan 'sok tidak peduli' sampai seminggu. Bwahahahahaa :D

Sudaah aah, pokonya aku merrindunyah, kangen sama dia. Ciyusan deeh, enelaaannn... miapah?? Demi cintaku pada si 'Boyooo" daah, hhihihihihihi... :)))

MISSSYUUUHHH BOYOOOOO!!! MWAAAHHH... HHAHAHHAAA :d

Friday, February 22, 2013

Ocehan Shikout ---> (Bocah Dongo)

Aaaarrrgghhhh....
hanya itu yang aku bisa. Why? Yeah, aku sendiri tak mengerti, ada apa denganku? Lalu, apa yang seharusnya aku lakukan. Yah, seharusnya aku mampu, seharusnya aku bisa. Tapi... itu (hanya) sebatas niat semata. Oke, aku memang bodoh, dongo, tak berguna, mudah putus asa, gampang menyerah, rapuh, dan sok tegar, etc...

Lalu, aku bisa apa???

Aku sendiri tak mengerti, dalam kondisi seperti ini, aku (hanya) berpikir untuk bersenang2 'tanpa perlu' memikirkan yang seharusnya aku pikirkan. Ya Tuhan, apa-apaan ini?? sampai kapan? sampai benar2 habis waktu dan kesempatan yang ku punya? 

Lalu, mau jadi apa aku ini???

Sadar, dan paham tan sanggup melakukan yang seharusnya aku lakukan. Oh, damn it!!! Ini gila, ini kegilaanku. Apakah aku benar2 gila? Ya Tuhan, inikah jalan untukku??? inikah proses kesuksesanku? atauuu... aku tak akan sukses??? aaarrgghhh... lalu aku menyakiti ibuku? mengecewakan orang2 yg peduli dan ingin aku kelak bahagia??? Baaahhhh...

Lalu, aku harus bagaimana???

Menyerah??? mundur??? lari dari kenyataan?? atauuu, aku harus lenyap dari muka bumi??? Apa-apaan ini??? tidak, aku harus bangkit, aku yg sekarang bukan siapa-siapa harus jadi siapa-siapa. Ingat ibuk, ingat cak Put dan Cak abib, ingat mereka yg sayang sama kamu, Shiiiikkk!!!! You can do it!! make it happen!!! gak ada kata menyerah, gak ada kata tak bisa, gak ada kata tak sanggup, gak ada air mata yg harus dijatuhkan, kecuali ketika melihat ibumu bahagia, dan itu adalah tangisan haru untuknya, I love you mom, you are my everyting... you are my soul.. you are the best in my life. :))

Oke, tak ada 'lalu' tak ada 'gimana', you can if you think you can!!!! 

Tak ada yang lebih penting daripada melihat ibumu bahagia dan mengembangkan senyum bangganya karena melihatmu mampu bertanggungjawab dan bisa berdiri di kaki sendiri. You can do it!!! Keep fighting!! yeeeaaahhh... :))

Oia, ingat. Bukan Aviv, bukan dia yg terbaik. Dan dia sudah memilih bahagianya bersama yang lain, jadi kaupun harus mencari bahagiamu. Lupakan, dia hanya sepenggal kenangan yg melukis duniamu. Kejar bahagiamu, kejar cita-citamu, kejar yang seharusnya kamu dapat. Gak ada yang gak mungkin kok. Bismillahirrohmanirrohiimm.... :)))

*udah, cuma mau itu ajah. Sekalian ngingetin diiri sendiri. Aku gak sendiri, banyak yg sayang sama aku, banyak yg peduli.* Go go go go Shikouut!!!! Make it happen!!! Make it come's true!!! :)))

Friday, February 8, 2013

Ulid Tak Ingin Ke Malaysia


Ini bisa dibilang 'bukan' referensi. Ini semata-mata karena saya adik kandung dari si penulis novel yang berjudul "Ulid Tak Ingin Ke Malaysia". *somboong dikit nih ceritanya, tapi gak penting banget bukan aku juga yg jadi penulis. Ngoooooookk... *mlipiir isin*| Sebagai seorang adik harusnya bisa tergugah (oleh cerita tsb). *sempet mewek gitu deh ceritanya, tapi ga penting. Gak ada yg nanyain juga kaliiik... (emang masih inget gitu nangisnya pas bagian mananya??? Nyiahahaha... :p *jedotin kepala*| Tapi, tak apalah, setidaknya saya amat sangat mengidolakan cacak saya yang satu ini ---> (Mahfud Ikhwan). Meski, ia-nya (kami) tak begitu akrab, tapi saya tau, cacak saya sangat menyayangi saya, lebih dari saya sendiri tau. Sedikit malu memang, karena saya pribadi tidak bisa sekritis cacak2 saya, saya hanya seorang adik, anak, teman, sahabat, dan pribadi yang memiliki segudang mimpi, tapi tak tau (bagaimana) cara mewujudkan mimpi-mimpi yang terkadang membuat saya (lebih) memilih untuk menghayalkannya saja. Bukan karena terobsesi, melainkan saya amat takut mimpi itu hanya numpuk dalam benak saya. :) :)

Ini gak pakek peres, pertama ketika 'sebelum' meminta buku ini kepada Cak Put saya melihatnya dengan amat sangat nanar. Ada perasaan bangga, iri, puengeeen juga kayak si Cacak. Iri-- kapan yah kira2 bisa gitu jadi penulis dan nerbitin buku hasil karya sendiri. Aaaaaaahhh... Cacak saya satu ini memang the best!! Yah, salah satu orang yang paling saya takuti juga nih ceritanya. Hhehhee :)

Dan, (masih amat sangat mengingatnya) ketika itu saya membacanya di kelas pas jam perkuliahan, ah lupa itu pas semester berapa. *berpikir keras* Zzzzzz....| Dan ketika itu ada seorang teman bertanya padaku, "buku apa itu Chik?" aku menoleh dan kemudian menjawabnya dengan bangga, "ini buku kakangku..." kataku singkat, dan melihat seketika mimik teman yang bertanya tadi. Aku tau dia agak tidak percaya, eehhmmm... dikiranya saya bohong. Padahal ini beneran kaliikk reekk...

Dan tidak hanya itu, aku berusaha memamerkan novel tersebut ke teman-teman. Yah, tidak sedikit yg akhirnya percaya, bahkan ada yg ingin meminjamnya. Oke... (lagi, aku lupa siapa yg meminjam) hhehehe... :) Dan, satu hal lagi yang bikin aku nyengir girang. ternyata kakak perempuan dari seorang teman juga sudah membeli buku itu loh.. bahkan, ketika itu (temenku tau) klo aku adiknya si penulis, dy pengen banget dimintain tanda tangan si Cacak. Cakeeeeeepppp... Muuuuuachhh... :* Ilopyuuh Cumi!!!



Ulid Tak Ingin Ke Malaysia - Makhfud Ikhwan, 2009, Jogya Bangkit Publisher





#fokuskeTopik
Tentang Ulid, saya memang sempat menitikkan air mata ketika membacanya. (ah, lebay dikit...) Tapi, yah, memang hanya bisa mewek. Bukan karena sok-sok-an buku itu adalah karya cacak saya (Mahfud Ikhwan). Buku itu sebenarnya memberi tau saya, bahwa ketika itu saya amat sangat (masih) kecil dan tidak mengetahui apa-apa. (dulu) mungkin cacak-cacak saya ikut merasakan susahnya (materi). Karena memang, dulu keluarga saya termasuk keluarga (yg kurang mampu). Lagi dan lagi, ketika mengingat ttg hal itu, saya langsung ingat kepada yg bernama ibu. Ah, jika mengingatnya, mewek deh... Ibuku, wanita hebat yg telah melahirkan kami bertiga (Cak Put, Cak Abib, dan Aku). Sudahlah, kali ini sudah dulu nomongin masalah Ibu, karena saya akan amat mellow. HHahha :D
Yang aku tak mengerti, kenapa Cak Put memasukkan seorang saudara lagi?? Padahal, kita kan cuma 3bersaudara, Yah, gak ngerti juga alasannya apa? Saya 'kurang enak' mau menanyakannya, yah meskipun beliau itu kakak saya. Di sini saya 'hanya' sebagai penikmat bacaan. Sempet juga, seorang sepupu bilang sama aku, yah agak 'mengkritik' gituu deeh... "Kok nama desanya diganti desa Lerok sih. Lhawong desa bagus-bagus kok diganti itu." Katanya. Aku hanya nyengir, ya iyalah aku nyengir, lhawong gak ikutan nulis jee... Sebenarnya 'Lerok' gak jauh dari 'Lembor' (Nama asli Desa-ku), keduanya sama-sama diawali huruf 'L'. Halaaahhh... #GagalFokus *sok ngerti*
Yah, overall... Isi dari novel itu membuat aku dan memberi tau aku serta membawaku turut merasakan atmosfir masa lalu dari keluarga kecil yang sederhana 'cenderung' miskin, itu keluargaku yang aku sendiri lupa kayak gimana. Yah, aku lebih banyak ngerasain enak ketimbang Cak Put (si penulis). Aku masih terlalu kecil untuk mencerna semuanya. namun yang pasti... Tak melulu aku bahagia dengan yang ada sekarang. Karena ibuku harus pergi merantau ke Negeri sebrang, aku kehilangan kasih sayang, sedari kecil tak mengenal siapa ayahku, aku tak pernah ngerasain gimana rasanya dibagi cerita oleh bapak yang Cak Put dan Cak Abib dapatkan, yah mungkin itu sebabnya aku berbeda dari mereka berdua. Mereka yang cenderung kritis, sedangkan aku yang cenderung apa adanya 'mendekati' begooo... *haiiisss... merendahkan diri nih* hhahhaha... :D
Yah, terkadang aku sempat menyalahkan keadaan yang gak berpihak ini. Tapi aku bisa buat apa. *hening... Sudahlah, capek klo mau menyeee...  hhehehe :)| Pokoknya, sukses terus yah cak. Ilophyuuh puulll... Tetaplah menjadi Cacak yang ku banggakan dan ku idolakan. You are herro for me!! hhihihihi... *alay
Sudah deh klo begitu, ini bersambung dulu deeeh kalo begitu... 

-Chikout- :))