Saturday, July 21, 2012

Balada "AKU" (part1)

Paling gak suka dengan yg namanya DIBANDING-BANDINGKAN. Apalagi dengan saudara kandung. Taukah kalian rasanya menjadi anak paling bontot yg tidak lebih pintar ataupun jenius dari kakak-kakak kita?? taukah kalian rasanya jika harus merasakan yg namanya dibanding-bandingkan dengan kakak?? taukah kalian rasanya menjadi satu-satunya perempuan dari  tiga bersaudara yg semuanya cowok?? taukah kalian rasanya harus merasakan urusan RT sebelum waktunya??? sumveeehh kagak enaaak buangeeet...:'( *it's crazy... but, I hope its fun^^
Yah, memang pada kenyataannya selalu saja peremupan yg harus mengalah, yg harus mengambil alih pekerjaan ibu ketika beliau absen di rumah, hidup di antara tiga lelaki (bapak-dua kakak laki-laki). Mau tidak mau yah harus mau, dan itu tuntutan. Yah, kalau boleh jujur, aku (kurang) suka. Aku ingin berontak dan berteriak. *aaaaaaaaaarrrggggghhhhh.... berasa semua ini tidak adil untukku. (*dari lubuk hati)
Tuhan, jika memang semua ini yg kau tuliskan untukku, maka tetap kuatkan aku! Tuhan, aku tidak pernah ingin mengeluh dengan apa yg terjadi padaku. Aku tau, aku kuat. Yah, aku KUAT. (*bukan berarti tidak bisa menangis):'(


Thursday, July 19, 2012

*Daleeeemm...

Tersenyumlah saat kau mengingatku
Karena saat itu aku sangat merindukanmu
Menanngislah saat kau merindukanku 
Karena pada saat itu aku tak berada di sampingmu
Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu 
karena saat itu aku berada di sampingmu.
Karena aku telah berada di hatimu untuk selamanya

Tak ada yang tersisa lagi untukku selain kenangan-kenangan indah bersamamu
Mata indah yang biasa aku melihat keindahan cinta
Mata indah yanng dahulu adalah milikku
Kini selamanya terasa jauh meninggalkanku

Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
Hati dan kerinduanku adalah millikmu
Cintamu takkan pernah membebaskanku

Bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain
Saat sayap-sayapku telah patah karena cintamu
Cintamu akan selalu tinggal bersamaku hingga akhir hayatku
Hingga Tuhan akan menyatukan kita lagi

Betapapun hati telah terpikat oleh sosok terang dalam gelap
Yang telah menghidupkan sinar redupku
Namun tak dapat menyinari dan manghangatkan perasaanku yang sesungguhnya

Aku takkan pernah menemukan cinta yang lain selain cintamu
Karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
Kau takkan pernah terganti bagai pecahan logam yang mengekalkan
Kesunyian,  kesendirianku dan kesedihan.
Kini aku telah kehilanganmu