Langit Jogja hari ini terik. Panas menyengat. Di waktu itu, semua berjalan tanpa lara. Langit masih menerikkan sengatannya, dan aku? Beberapa hari ini ku lewati dengan penuh deraian. Ah, dulu, berapa kali aku menitikkan butiran bening? Itu masih bisa ku hitung. Dan beberapa hari ini? Jiwa yang hampir perak ini selalu tenang dan menyembulkan tawa riang, itu dulu. Mendadak muram, tawa lepas terlihat sedikit dipaksa, riang yang terasa berpura-pura. Rasanya, baru kali ini rasa takut yang teramat menguasaiku. Jiwa yang selalu tenang dan yakin akan mampu melampaui part yang lebih indah mendadak mendung. Aku takut ya Allah... Tak pernah aku seperti ini. Lalu? Apa yang bisa ku lakukan selain menangis atau bahkan menyesali yang terjadi dan tentu saja yang ku pilih...
Part hidup yang ku tulis sejak awal alurnya, meski belum memperlihatkan endingnya, aku sendiri tak yakin endingnya akan indah. Tetiba aku sanksi. Aku ragu sejauh mana kaki ini akan melangkah dan menemukan sisa kebahagiaan abadi yang sejatinya ingin direnggut semua insan. Cerita yang sejatinya ku tulis nyatanya membawaku dalam lingkaran hitam yang aku sendiri tak tahu arah ke mana bisa ku temukan cahaya yang berkilau itu. Sekarang pun masih gelap. Dan aku, berharap gelap ini segeralah terbit terang.
Hey kau sebaris senyum yang menawan, segeralah hadir dan jadilah part terindah yang seutuhnya dan sejujurnya... meski telah lama aku terlelap dalam hibernasi yang panjang, namun tekadku hanya satu, inginku mereka yang ku sayangi bahagia. Merapatkan senyum hingga merekah tanpa kepalsuan. Hanya inginkan sebaris senyuman. Hanya itu Tuhan... Peluk aku!
Dan, langit yang cerah kini berselimut temaram... lagi lagi, hanya isakan yang bisa mewakilinya. Lagi lagi, hanya itu rasanya yang mampu ku lakukan tanpa mampu melakukan yang seharusnya ku lakukan. Yah, anganku sebatas wacana tanpa mampu ku wujudkan. Anganku hanya sebatas lisan tanpa mampu ku realisasikan. Semuanya terasa membungkam, namun aku berharap segera bangkit dari lelap ini. Bangunkan ketenangan ini dan biarkanlah ia berlari mengejar ketertinggalan... Hanya itu yang saat ini ingin ku raih.
All is well...